Sumedang. TWEETUP.ID - Pelaksanaan PPDB 2024 Telah Dilaksanakan Sesuai Juknis mulai dari payung hukum, sarana dan prasarana, termasuk sistem online bekerja sama dengan Diskominfo Jabar.
Demikian
dikatakan Plh. Kadisdik
Jabar, M. Ade Afriandi saat saat
meninjau kesiapan pelaksanaan PPDB di SMAN 1 Sumedang, SMKN 1 Sumedang, dan
SMAN 1 Majalengka, bersama Komisi V DPRD Jabar. Senin (3/6/2024).
Disebutkan. Untuk sosialisasi internal, sudah
dijalankan sejak kick off pada 8 Mei 2024. Dilanjutkan
Komitmen Bersama dan penandatanganan Pakta Integritas yang awalnya di level
kepala dinas, kepala cabang dinas, kepala sekolah hingga ke satuan pendidikan.
Mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dewan guru, panitia sekolah,
dan operator.
Simulasi dan Memitigasi
Risiko
Ia menambahkan, kesiapan pelaksanaan PPDB ini
dilanjutkan dengan simulasi dan mengukur/memitigasi risiko. "Karena, kita
juga tidak mau ada masalah. Mulai hari ini, panitia pelaksana melakukan
monitoring evaluasi ke seluruh lokasi, terutama yang dikhawatirkan ada gangguan
layanan ataupun karena situasi dan kondisi wilayah," ungkapnya.
Terkait dengan
adanya gangguan system yang terjadi pada hari pertama pendaftaran PPDB ini Ade
menyebutkan. "Seperti
hari ini (sistem) mengalami down, tim IT bergerak cepat mengatasi
gangguan sistem, gangguan
ini disebabkan tingginya potensi kuota pada jalur zonasi yang mencapai 50%
serta peningkatan signifikan jumlah pendaftar secara mandiri. Akses yang
semakin terbuka telah mendorong animo masyarakat untuk mendaftar, yang
mengakibatkan beban berlebih pada sistem.
"Namun, kami telah mengantisipasi potensi lonjakan
pendaftar dan sedang melakukan evaluasi serta tindakan perbaikan yang
diperlukan. Meskipun terjadi gangguan, kami ingin menegaskan bahwa calon
peserta didik masih dapat mendaftar secara online di sekolah tujuan dengan
bantuan operator sekolah," tuturnya.
Bagi yang terkendala pendaftaran secara online, Plh. Kadisdik memberikan
alternatif solusi pendaftaran. "Pertama, apabila calon peserta didik
terkendala dalam pendaftaran secara mandiri, dapat melakukan pendaftaran
secara online dengan
bantuan operator sekolah tujuan," ujarnya.
Kedua, lanjutnya, sekolah tujuan dapat membantu
mendaftarkan calon peserta didik menggunakan akun operator sekolah.
"Terkait kondisi seperti ini, pimpinan telah
memberikan arahan untuk tidak menolak pelayanan offline. Karena, prinsipnya tidak ada yang
tertinggal. Semua terlayani, semua pendaftar mendapat pelayanan
pendidikan," tegasnya.
Plh. Kadisdik menegaskan, evaluasi terus dilakukan
untuk memastikan kelancaran proses pendaftaran dan kenyamanan calon peserta
didik. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan kami
berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami," pungkasnya.@sm