KOTA
BANDUNG. BEDAnews.com - Banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kabupaten
Majalengka dan Sumedang sejak Ahad (11/2/2024), hari ini Senin (12/2/2024)
mulai berangsur surut.
Namun
demikian tim assesment dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar
sudah diturunkan ke lokasi bencana banjir untuk mendata wilayah dan korban
terdampak banjir.
Data
dari Pusdalops BPBD Jabar menyebutkan banjir Sumedang terjadi Ahad sore pukul
16.30 WIB. Banjir meliputi Kecamatan Ujungjaya dengan wilayah desa terendam
yakni Desa Cipelang, Dusun Leuwiawi, dan Desa Ujungjaya.
Akibatnya
sebanyak 220 unit rumah di Cipelang terendam dengan korban terdampak sekitar
700 jiwa.
Sementara
di Majalengka banjir terjadi pada hari yang sama pukul 7.30 WIB. Melanda
wilayah Kecamatan Kertajati tepatnya di Desa Palasah, Kertawinangun, dan
Pakubeureum.
Kepala
Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat menyebutkan curah
hujan yang cukup tinggi dengan durasi lama sekitar 4 empat jam serta kiriman
air deras dari daerah Conggeang Kabupaten Sumedang menjadi penyebab banjir.
Akibatnya
sekitar 1.300 unit rumah terdampak dengan ketinggian air banjir antara 20 - 80
sentimeter.
"BPBD
Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Majalengka, TNI ,Polri,
Pol PP, Damkar, pihak kecamatan, desa, dan relawan BPBD Majalengka untuk terus
melakukan validasi data korban. BPBD mengimbau agar berhati hati saat turun
hujan dengan durasi yang lama," ujar Hadi Rahmat, Senin (12/2/2024).@