BANDUNG. TWEETUP.ID – Pada tahun anggaran 2023 ini Badan Anggaran (Ban gar) DPRD Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp20 milyar untuk pembangunan Terminal Tipe B Cikarang, dengan besaran anggaran Rp.20M tersebut dinilai masih kurang proporsional, karena standar pembangunan Terminal Tipe B ada di angka sekitar Rp.60 milyar.
Demikian disampaikan anggota Komisi IV DPRD Provinsi
Jawa Barat Drs. H. Daddy Rohandy melalui pesan tertulisnya kepada TWEETUP.ID Rabu.
(7/3)
“Jadi yang
semula anggaran untuk membangun terminal ini (Cikarang-red) sudah kadung kami
geser ke Terminal Ciledug,” sebut Daddy yang komisinya melakukan kunjungan
kerja dalam rangka peninjauan Terminal Tipe B Cikarang, Kabupaten Bekasi pada
UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan (PPP) Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)
Wilayah I, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, pada Jumat lalu.
“Walhasil
tahun anggaran 2023 baru kita alokasikan ulang bersama Badan Anggaran. Badan
Anggaran menganggarkan sekitar Rp20 milyar untuk pembangunan (Terminal
Cikarang-red). Anggaran tersebut dirasa masih kurang proporsional, karena
standar pembangunan Terminal Tipe B itu di angka sekitar 60 milyar,” jelas Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jawa
Barat ini.
Daddy
Rohanady mengatakan, Komisi IV bersama UPTD PPP LLAJ Wilayah I membahas
persoalan Terminal Tipe B ini. Pembahasan yang memiliki urgensi ialah mengenai
kewenangan dan status Terminal Tipe B Cikarang.
Daddy
mengungkapkan, Pemerintah Pusat ingin mengambil alih serta menaikan status
Terminal Tipe B Cikarang menjadi Tipe A. Tetapi dalam kenyataannya kembali lagi
menjadi Tipe B, hal ini menjadi fokus pembahasan pada kesempatan kali ini.
“Tujuan
kami datang ke Terminal Cikarang, yakni untuk memastikan serta meluruskan
kewenangan Terminal Cikarang ini. Ada beberapa persoalan, di antaranya
Pemerintah Pusat ingin menaikan status Terminal Cikarang ini menjadi Tipe A,
kemudian dalam perjalannya entah apa penyebabnya diturunkan lagi statusnya
menjadi Terminal Tipe B yang di mana itu merupakan kewenangan Pemerintah
Provinsi,” ungkap legislator dari Dapil Jabar XII (Kabupan
Indramayu, Cirebon dan Kota Cirebon).@