Recent Posts

Kunjungan Industri, Anak SMK Dharma Siswa Tangerang Geruduk GP-C59

TWEETUP
Rabu, 15 Februari 2023, 2:48 PM WIB Last Updated 2023-02-15T07:48:39Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


Bandung, tweetup.id

Anak SMK Dharma Siswa Tangerang antusias mengikuti paparan soal industri kaos dari Owner C59 Marius Widyarto, Selasa 14 Februari 2023. Loh kok nyerempet ngomongin ini juga. 


Semua tidak lain dikarenakan, saat menerima siswa SMK Dharma Siswa (DS) yang tengah melakukan  kunjungan industri, sang pemapar menggunakan bahasa yang mudah dicerna, oleh para kaum milenil. Apa itu?


Mas Wied, panggilan karib dari Marius Widyarto dalam memberikan penjelasan, membahasakan dirinya sebagai Mas Wied, bukan sebagai guru, pengusaha. Tak membeda-bedakan kasta.


Namun tetap saja, calon calon enterpreuner muda itu, terlihat kagok menyebut pengusaha terkenal itu dengan sebutan mas Wied. Namun, mas Wied tetap enjoy.


Dalam kunjungan industri di Great People C59 itu, siswa tidak hanya diajarkan soal teori menjadi pengusaha, prakteknya juga ada.


Karena Great People C59 (GP-C59), adalah industri kaos, maka siswa SMK DS Karawaci Tangerang juga mendapatkan pelajaran cara nyablon.


Pemateri dalam kunjungan itu tidak hanya owner C59 tetapi juga Agus Setiawan, CEO GP-C59. Paparan dari pengusaha sepatu yang acap disapa Agus Irvshoes, juga top.




Muhamad Artandi Wijaya, siswa kelas X Desain Kumunikasi Visual mengakui kunjungan industri di Great People C59 (GP-C59) asik. Paparan pak Wied mudah dicerna.


"Asik paparannya enak didengar, dan mudah dicerna," ungkapnya.


Oleh karena itulah, Artandi mengaku, semakin percaya diri (pede) untuk menjadi pengusaha.


"Mau jadi pengusaha juga, mau buka toko sembako, foto kopi, apa aja kan banyak tuh yang bisa dikembangin dengan ilmu dari DKV," ungkapnya.


Saat dites, soal ketajamannya dalam memahami penjelasan Mas Wied, tanpa sungkan dia menjelaskan hal yang tidak terduga. 


"Yang saya tangkap perjuangan pak Wied yang dari enol sama pacarnya, yang sekarang sudah menjadi istri," katanya.


"Saya salutnya, perjuangan bapak Wied dari enol, dan bisa sampai sekarang, punya banyak cabang. Padahal pak Wied kan pernah kena bencana waktu bom Bali," tambahnya.


Maksudnya, dulu saat Mas Wied, tengah melakukan ekpansi, perluasan cabang, usahanya itu, terutama yang di Bali, pernah goyah gegara terjadinya bom bali 2002, belakangan disebut kasus Bom Bali 1.


Abdul Basit, guru dari SMK Dharma Siswa yang juga bertindak sebagai pimpinan rombongan mengatakan kunjungan industri ini diikuti oleh 150 peserta, berangkat dari Karawaci Tangerang dengan tiga unit bus.


"Semuanya siswa kelas X SMK Dharma Siswa," katanya. Untuk guru pendampingnya 21 orang.




Basit juga menjelasan, peserta kunjungan tidak hanya berasal dari jurusan DKV tetapi juga dari jurusan lainnya.


"Jurusan Teknik Komputer Jaringan dan otomatisasi tata kelola perkantoran," katanya.


Dijelaskan Basit, seharusnya peserta kunjungan industri ini datang ke Bandung ketiga tempat, tetapi karena ada satu tempat yang tidak membuka klas kunjungan industri.


"Dua tempat yang kami datangi dalam kunjungan industri ini. Great People C59 dan Gedung Sate," terangnya.


Jadi, 2/3 peserta ke Great People dan 1/3 sisanya ke Gedung Sate.


"Yang datang ke Gedung sate akan OTKP (otomatisasi tata kelola perkantoran) dulu namanya administrasi perkantoran," ungkapnya.


Soal penerimaan, Basit mengatakan sangat berterima kasih sekali kepada GP-C59, ownernya juga sangat welcome sekali, ikut menerima kepala sekolah, guru dan peserta kunjungannya secara langsung.


"Nggak hanya itu, paparan ownernya juga sangat oke sekali, nggak ada jarak dengan para siswa, mau melebur, terima kasih sekali mas Wied," ungkapnya.




Kepala Sekolah SMK DS Karawaci Tangerang Sari Lestari Nasution mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada Owner C59.


"Penerimaannya baik, ya. Ownernya sendiri yang turun. Baik sekali. Welcome sekali. Trus penyajiannya asik, santai," katanya.


"Kalau anak-anak nanggung gini kan jangan dibawa serius, nyantai. kalau di sekolah serius. Kalau mas Wied tadi, cara bahasannya, cara penyampaiannya asik," jelasnya.


"Trus anak-anak juga rilek, trus sampai dipraktekin, anak-anak langsung diajarin cara nyablon, itu bagus banget," bebernya.


Sari juga mengatakan SMK DS Karawaci Tangerang baru 4 tahun, jadi baru memiliki satu alumni.


"Kalau kemarin kita nggak ngadain kunjungan industri, karena terhadang pandemi Covid-19. Alhamdulillah sekarang kami sudah bisa melakukan giat kunjungan industri,"  ungkapnya.


Sari berharap, siswa bisa mengimplementasikan apa yang telah didapatkannya dalam kunjungan industri.


"Jadi nanti kami tanyakan ke anak-anak, kalau perlu dipraktekkan," katanya.


"Jadi nggak hanya jalan-jalan, outing klas ini tetap belajar, tetapi belajarnya di luar kelas belajar di industri atau kunjungan industri," pungkasn (Achmad)

https://www.youtube.com/watch?v=0jgK-KP5BnA


Komentar

Tampilkan

Terkini

-->