BANDUNG. TWEETUP.ID – Ada lima Prinsip Pemilu: bebas, terbuka, adil, jujur, dan kompetitif. Hak suara merupakan bagian dari hak politik setiap individu. Oleh karenanya, peniadaan hak pemilih adalah pelanggaran hukum.
Demikian
disampaikan Daddy Rohanady dalam rilis yang disampaikan kepada TWEETUP. Kamis
(1/12). Mengutip orasi ilmiahnya Sufmi Dasco Ahmad pada
saat pengukuhannya sebagai guru besar dalam ilmu hukum di Universitas Pakuan
Bogor. Bertempat di Sentul
International Convention Center Bogor pada Kamis (1/12/2023).
Dalam
orasi Sufmi Dasco Ahmad yang berjudul. "Pemilu demokratis dan
bermartabat dalam bingkai semangat kedaulatan rakyat".
Menyebut, Partisipasi masyarakat dalam pemilu
menentukan arah bangsa yang dijamin UU. Parpol memegang peran strategis.
Konsekuensinya, parpol harus menjadi penampung saluran berbagai aspirasi.
Daddy
juga menyebutkan apresiasi Ketua
Harian Partai Gerindra Prabowo
Subianto yang menyatakan. “Gerindra beruntung karena ada kadernya yang menjadi
guru besar. Guru
Besar adalah orang yang bijak, bukan hanya sekedar pintar, sebuah gelar yang
tidak bisa digapai semua orang.”
Dikatakan Daddy, "Sambutan Pak
Prabowo sangat istimewa. Sambutannya luar biasa. Biasanya sambutan diberikan
setelah acara dibuka. Namum, sambutan Pak Prabowo kali ini disampaikan sebelum
rangkaian acara dibuka. Beliau diberi kesempatan istimewa oleh pihak
panitia." Sebutnya.
Mengutip keterangan Prabowo, Daddy
Rohanady menyatakan, Prabowo ditunggu rapat yang tak bisa diwakilkan, yakni
Rapat Kabinet. Tentu saja Prabowo harus menghadiri rapat tersebut karena dia
adalah Menteri Pertahanan Kabinet Presiden Joko Widodo.
Tampak hadir pula pada acara
tersebut Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Kapolri Listyo
Sigit Prabowo. Selain itu, ada pula Ketua Umum Partai Perindo Hary
Tanoesudibjo, Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani,
dan Fadli Zon.
Daddy Rohanady menambahkan,
"Guru Besar, menurut Prabowo, adalah orang yang bijak, bukan hanya sekedar
pintar. Oleh kerena itu Gerindra beruntung karena ada kadernya yang menjadi
guru besar, sebuah gelar yang tidak bisa digapai semua orang."
Setelah dikukuhkan, Dasco pun
mendapat julukan "Yang Sangat Terpelajar. Dasco dalam pidatonya, antara
lain, menyampaikan bahwa pemilu merupakan konsekuensi logis penerapan konsep
demokratisasi.
Partisipasi masyarakat dalam pemilu
menentukan arah bangsa yang dijamin UU. Parpol memegang peran strategis.
Konsekuensinya, parpol harus menjadi penampung saluran berbagai aspirasi.
Pemilu di Indonesia dilaksanakan
pertama kali pada 1955. Lalu sejak Era Reformasi dilakukan pemilu 1999.
Mulai 2004 capres/wapres pun dipilih
langsung. Sebenarnya gagasan ini bergulir sejak 1999. Sistem yang diterapkan
memang selalu dicari yang paling cocok.
Sebagai kader Gerindra Daddy merasa
beruntung. Kehadiran Dasco sebagai guru besar diharapkan banyak pihak menjadi
pelopor.
"Prof. Sufmi Dasco Ahmad dapat
memegang banyak peran yang sangat strategis: motivator, fasilitator,
katalisator, inovator, dan mentor. Hal itu tentu menguntungkan Partai
Gerindra," ujar Daddy yang merupakan dewan asal Dapil Jabar XII
(Cirebon-Indramayu itu.
Daddy juga mengamini pernyataan penutup Ketua Harian Partai Gerindra itu bahwa pemilu adalah pesta demokrasi. Oleh karena itu, harus dilakukan dengan semangat persaudaraan.@