Recent Posts

Ada Perundungan Siswa ! Laporkan Aja ke Disdik Jabar Pake Aplikasi “ SIGESIT JUARA”

TWEETUP
Kamis, 08 Desember 2022, 10:16 AM WIB Last Updated 2022-12-08T03:16:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Kadisdik Jabar Dedi Supandi saat peluncuran aplikasi "SIGESIT JUARA"


BANDUNG. TWEETUP.ID – Komitmen pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melindungi anak bangsa, karena adanya kasus bullying atau perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah, tapi korban enggan menjadi pelapor, mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) meluncurkan aplikasi SIGESIT JUARA.

Aplikasi Sigesit Juara merupakan sebuah aplikasi pengaduan perundungan bagi para siswa,  baik di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, aplikasi ini bertujuan untuk mengadukan tindak perundungan dengan mengutamakan privasi korban.

"Karena banyak kasus bullying tapi enggan menjadi pelapor, melalui aplikasi ini privasi pelapor akan terlindungi ketika mengadukan perundungan ke pihak sekolah," ujar Dedi Supandi dalam rangkaian puncak peringatan Hari Guru Nasional ke-77 di Plaza Mekarsari Kompleks Perkantoran Kabupaten Bandung Barat, baru-baru ini.

Masyarakat,  dapat menyampaikan  pengaduan yang disediakan dalam aplikasi Sigesit Juara. Setiap pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi oleh pihak sekolah, lalu ditindaklanjuti.

 Pengawasan pun diterapkan berjenjang, mulai dari pengawas sekolah, kantor cabang dinas hingga Disdik Jabar. "Disdik Jabar juga akan selalu mengawasi melalui sistem," terangnya.

Pelapor, tambahnya, tak hanya yang menjadi korban, tapi juga bisa kerabat atau pengurus OSIS yang melihat kejadian.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun menegaskan tak boleh ada perundungan dan pelecehan seksual terhadap anak didik.

"Bagi yang mengalami peristiwa atau melihat (perundungan) bisa melaporkan via aplikasi di HP. Langsung ditindak, tidak akan menunggu viral dulu," tegasnya.

Menurutnya, ini adalah komitmen Jabar untuk melindungi anak bangsa. Ia pun mendorong peran guru sebagai orang tua bagi siswa ketika di sekolah. "Jadi, guru kalau di sekolah jangan hanya mengajar kurikulum, tapi juga cintai anak didik seperti anak sendiri," himbaunya. (hms/@).

Komentar

Tampilkan

Terkini

-->