BANDUNG.
TWEETUP.ID – Klayan merupakan nama salah satu dari lima belas desa di Kecamatan
Gunungjati Kabupaten Cirebon. Balai desanya mudah dijangkau karena terletak di
tepi jalan nasional dari arah Kabupaten Indramayu menuju Kota Cirebon.
Hanya
Balai Desa Klayan letaknya terlalu ke depan. Semua bagian kantor pun seolah
berada di tengah. Sehingga lahan parkir terasa sesak. Padahal, ada lahan kosong
di bagian belakang. Kondisi ini menunjukkan balai desa ini perlu ditata ulang.
Itulah
yang disampaikan langsung Kuwu Klayan kepada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
Daddy Rohanady, saat wakil rakyat dari dapil Jabar XII (Cirebon- Indramayu )
itu melakukan reses.
Menurut
Daddy kepada TWEETUP melalui pesan terulisnya pada Jum’at (11/11). "Balai Desa Klayan idealnya memang
bergeser ke bagian belakang. Dengan demikian, lahan yang ada akan termanfaatkan
lebih optimal. Selain itu, mengingat perlunya lahan parkir di halaman depan,
balai desa sudah semestinya dibangun dua lantai." Sebutnya.
Tentu
saja usulan tersebut diamini oleh kepala desa dan seluruh hadirin yang ada.
Dengan gedung yang lebih tertata, mereka berharap dapat memberikan pelayanan
kepada masyarakat dengan lebih baik lagi. Dengan demikian, masyarakat pun akan
merasa "di-wongke".
Sayangnya,
dana desa yang diperoleh Desa Klayan tidak mencukupi jika digunakan untuk
membangun balai desa seideal itu. Oleh karena itu, mereka mengusulkan agar
pembangunan Balai Desa Klayan apat dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Daddy
lantas mengingatkan soal mekanisme bantuan seperti itu. Semua usulan dari desa
atau kabupaten/kota ke provinsi ada mekanismenya. Semua usulan itu harus
diinput lebih dulu ke dalam sistem informasi pembangunan daerah (SIPD).
Penginputan pun harus dilakukan T-1 dan hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu
tertentu. Untuk apa?
Daddy
memaparkan, "SIPD disiapkan agar semua perencanaan pembangunan lebih
teratur. Andai sistem ini berjalan baik, saya kira, semua akan lancar. Hanya
saja, pada tahap awal sebagai transisi seperti sekarang ini, prosesnya relatif
rumit. Namun, proses itu tetap harus ditempuh. Artinya, jika kita tidak mengikuti
prosedur tersebut, usulan apapun tidak akan menjadi bagian dari program
pembangunan."
Selain
tentang pembangunan balai desa, Klayan juga mengusulkan pembangunan embung,
pembangunan jalan, perbaikan rutilahu, dan pembangunan sarana-prasarana olah
raga.
Secara
geografis Desa Klayan terbelah oleh jalan nasional. Balai desa ada di sebelah
timur. Adapun embung dan sarana-prasana olahraga yang diusulkan ada di wilayah
desa sebelah barat.
Ada
pula Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Klayan yang letaknya tepat di belakang lahan
milik desa. SDN tersebut membutuhkan satu ruang untuk mushola.
"Pada
intinya, Desa Klayan masih membutuhkan bantuan Pemerintah Kabupaten, Provinsi,
maupun Pusat. Tinggal nanti kita lihat urusan apa yang menjadi kewenangan
masing-masing tingkatan tersebut," pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra
itu.@herz