BANDUNG. TWEETUP.ID – Jembatan di jalan Provinsi Jawa Barat membutuhkan perbaikan karena rapuh. Salah satunya jembatan di Desa Panunggul Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon.
Demikian komentar Anggota DPRD Provinsi Jabar Daddy Rohanady tentang
kondisi jembatan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Daddy menyatakan hal itu sebagai salah satu hasil termuannya ketika reses
di Desa Panunggul. Ia menambahkan bahwa jembatan yang rusak tersebut terletak
di ruas jalan Arjawinangun-Jagapura.
Melihat lokasi tersebut, jembatan ini menjadi kewenangan Unit Pelaksana
Teknis Dinas (UPTD) Wilayah VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR).
Semestinya, penanganan yang dilakukan tidak menunggu terlalu lama.
“Posisi jembatan berada tidak jauh, kalau tidak boleh disebut di depan,
Balai Desa Panunggul. Jadi, masyarakat dan aparat Desa Panunggul sangat tahu
kondisi jembatan tersebut. Dengan demikian, saya paham betul jika mereka mengeluhkan
kondisi jembatan itu kepada saya. Saya katakan juga kepada mereka bahwa kondisi
itu akan disampaikan secepatnya kepada Kepala UPTD Wilayah VI Dinas BMPR
Provinsi Jawa Barat,” papar Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.
Masalahnya adalah jembatan sudah mulai goyah. Hal itu bisa dipahami karena,
salah satunya, dinding penyangga yang ada pada bawah jembatan sudah mulai
melengkung. Selain itu, bagian tengah jembatan di jalan provinsi ini sudah
berlubang. Posisinya yang berlubang adalah di bagian tengah jalan.
Berarti, dinding penyangga bawahnya harus diganti. Jika tidak, atau
dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan jembatan akan ambrol. Jika itu terjadi,
alternatif pengguna jalan Arjawinangun-Jagapura atau yang menuju Kecamatan
Karangampel Kabupaten Indramayu harus melingkar cukup jauh.
Mereka harus lewat Kota Cirebon lalu ke Gunungjati dan ke Karangampel. Atau
alternatifnya tidak kalah dekat, yakni melalui Kertasmaya. Jika ingin menempuh
jalur pintas, ada juga, tetapi harus melintasi jalur “totoang” di tengah
persawahan.
Jembatan Panunggul memang hanya merupakan salah satu jembatan di jalan
milik Provinsi Jabar. Secara keseluruhan di Jabar terdapat 1.295 jembatan.
Total panjang jembatan tersebut adalah 16.485,9 km.
Ternyata, cukup banyak dari jembatan itu umurnya juga sudah cukup tua
karena banyak yang dibangun pada zaman Belanda. Tidak aneh jika
jembatan-jembatan seperti itu kondisinya sudah rapuh dan membutuhkan penanganan
segera.
“Saya berharap DBMPR Provinsi cepat bertindak. Jangan menunggu sampai
jembatan di Desa Panunggul Kecamatan Gegesik keburu ambruk,” pungkas anggota
dewan dari dapil Jabar XII (Cirebon-Indramayu itu) yang rajin menulis itu.@