• Jelajahi

    Copyright © tweetup.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Recent Posts

    Dandim 0615 Kuningan ke TKP Karhutla Gunung Ciremai, Hasil Pengamatannya Ini

    TWEETUP
    Selasa, 27 September 2022, 12:46 PM WIB Last Updated 2022-09-27T05:46:56Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Kuningan, tweetup.id

    Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung Ciremai menjadi perhatian Dandim 0615/ Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan. Dia langsung datang ke lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai yang terbakar.


    Bambang ke lokasi karhutla dengan didampingi aparat Desa Singkup, Tim Balai TNGC, Tim BPBD Kuningan, Masyarakat Peduli Api (MPA), Paguyuban Kelompok Tani Hutan (KTH), anggota TNI, Polri dan relawan.


    Letkol Inf Bambang menjelaskan, pihaknya sengaja melaksanakan pengecekan terakhir untuk memastikan apakah api sudah benar padam atau belum.


    Hasil pengamatan langsung di lokasi karhutla, Bambang, mengatakan, akan menggunakan teknologi sebagai antisipasi kebakaran. Teknologinya adalah aplikasi Lapan Fire Hotspot, yang bisa mendeteksi titik penyebab kobaran api.


    "Artinya, penggunaan aplikasi Lapan Fire Hotspot yang terkoneksi itu bisa langsung mengetahui titik api sehingga percikan api yang dianggap membahayakan itu bisa ditangani dengan melakukan pemadaman lebih lanjut," katanya.


    Cara kerja aplikasi Lapan Fire Hotspot itu, kata Bambang, bisa mengetahui titik api yang juga memudahkan petugas pemadam kebakaran di area hutan terbuka.


    "Lokasi kebakaran hutan di kawasan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Blok Cileutik, kita tetap gunakan aplikasi ini untuk memastikan bahwa lokasi itu aman dari ancaman kobaran api," katanya.


    Menurut Bambang, informasi kejadian kebakaran baru terdeteksi siang hari. "Ini Karena sebelumnya teknologi yang terbatas, maka agak kesulitan menangani kebakaran hutan. Jadi ke depan, saya akan memerintahkan Babinsa agar mengaktifkan aplikasi Lapan Fire Hotspot," ungkapnya.


    Saat aplikasi Lapan Fire Hotspot beroperasi itu diketahui dan terlihat titik api bisa ditinjau dari satelit. Misal saat pagi tadi atau sekitar pukul 05.34 dan 06.30 ada dua titik wilayah lokasi kebakaran berdasarkan aplikasi tersebut.


    "Dengan aplikasi itu kita lihat titik api bahkan di seluruh wilayah Indonesia. Mungkin nanti dari TNGC bisa mengusulkan tekhnologi drone untuk memantau wilayah kebakaran pada tiga hingga lima titik. Kemudian, hasil terdeteksi titik api di mulai dari Cileutik hingga Tegalbodas dengan radius satu kilometer dan untuk luas lahan yang terbakar sementara sekitar 150 hektare," katanya. (H Aboy)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    -->