CIAMIS.TWEETUP.ID – Selama ini
dalam memenuhi kebutuhan daging sapinya Jawa Barat selalu
mendatangkan dari provinsi Jateng, Jatim dan NTB. Bahkan juga impor dari
Australia. Dampaknya
harga daging sapi di Jabar kerap kali tidak terkendali.
Demikian dikatakan Anggota Komisi II
DPRD Provinsi Jawa Barat H. Syamsul Bachri, SH, MBA. Di Ciamis Rabu (10/8)
Karena itu Komisi II
DPRD Jabar terus mendorong mitra kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
(DKPP), agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan
dukungan anggaran untuk pengadaan pembibitan dan penggemukan sapi,” terangnya.
“Kita
berharap ada sebuah political will yang cukup besar dari gubernur Jabar terkait
dengan pengembangan sapi potong di Jabar”, ujarnya
Hal ini dikatakannya pada saat Pimpinan
dan anggota Komisi II melakukan kunker ke BPP-TSP di Cijeungjing Kabupaten
Ciamis dalam rangka evaluasi program dan kegiatan APBD tahun anggaran 2022.
Dalam
pertemuan tersebut, pihak BPP TSP Cijeungjing menyampaikan ada beberapa hal
yang cukup penting terkait kebutuhan bibit sapi otong dan pakan ternak sapi.
Mereka
menyampaikan bahwa,
pihaknya telah berupaya untuk melakukan inovasi, agar bibit sapi potong
yang ada di BPP TSP Cijeungjing dapat maksimal dalam memenuhi kebutuhan akan
sapi potong bagi masyarakat Jabar. Namun, terkendali soal anggaran yang kurang
mendukung.
Komisi II
dapat memahami akan aspirasi pihak BPP TSP Cijeungjing Ciamis, untuk itu, pihaknya akan
mendorong Gubernur Jabar untuk memperhatikan dan memberikan anggaran (political
will anggaran) untuk kebutuhan pengembangan sapi potong.
“Komisi II
DPRD Jabar terus mendorong mitra kerja Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
(DKPP) agar Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan dukungan anggaran untuk
pengadaan pembibitan dan penggemukan sapi,” terangnya.
“Kita
berharap ada sebuah political will yang cukup besar dari gubernur Jabar terkait
dengan pengembangan sapi potong di Jabar”, ujarnya@