BANDUNG, TWEETUP.ID - Sesuai regulasi, juara grup di turnamen pramusim Piala Presiden 2022 akan melakukan laga perempat final di kandangnya sendiri. Apakah ketentuan tersebut, masih berlaku?
Mengingat telah terjadi insiden maut di luar arena GBLA Kota Bandung saat berlangsung pertandingan Persib Vs Persebaya, dan di areal dalam stadion, flare atau cerawat juga menyala.
Akibat insiden Jumat 17 Juni 2022, kemarin. Venue pertandingan yang semula berlangsung di GBLA Kota Bandung dipindah ke stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Hukuman lainnya, 2 pertandingan tersisa di grup C Piala Presiden 2022, nggak boleh dihadiri penonton. Yaitu laga, Persib Vs Bhayangkara FC dan Bali United FC Vs Persebaya.
General Koordinator Penyelenggara Pertandingan PT PBB Budhi Bram mengatakan Persib menjadi juara grup, sesuai regulasi Persib bisa menjadi tuan rumah laga perempat final.
"Apapun bisa terjadi. Biar nanti OC (organizing committee) yang menentukan," katanya kepada wartawan, Kamis 23 Juni 2022.
Budhi berharap, di laga perempat final bisa dihadiri penonton, dan Persib yang bertindak sebagai tuan rumah pertandingan.
"Kami masih berharap, karena Persib adalah Bandung, dan pertandingan pun bisa dihadiri penonton, kita tidak ingin semuanya berakhir nanggung," katanya.
Semua ini tidak lain dikarenakan, Persib ingin menjadi juara turnamen pramusim bertajuk Piala Presiden 2022.
Bila keinginan itu bisa terkabul, ungkap Budhi, Persib berjanji akan ada evaluasi besar-besaran di tubuh panitia pelaksana pertandingan.
"Yang pasti, kita akan ada evaluasi besar-besaran. Kita bakal ada perombakan baik itu di struktur organisasi. Biar nanti, manajemen yang putuskan," terangnya.
Serupa dengan Budhi Bram, harapan yang sama juga diutarakan Pelatih Persib Robert Rene Albert.
"Diharapkan, kami mendapat izin untuk bermain di Bandung. Karena kami adalah juara grup. Harapan lainnya, laga bisa dihadiri penonton," katanya.
Agar keinginan Budhi Bram dan Robert Rene Albert bisa terkabul, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengatakan ini.
"Kita bahas terus. Insya Allah bisa," katanya, Kamis 23 Juni 2022.
Umuh menjelaskan, insiden di stadion GBLA Kota Bandung yang menewaskan dua bobotoh, murni musibah.
Beruntung, terang Umuh, saat terjadi insiden, petugas keamanan bergerak cepat hingga bisa meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Karena ini musibah, bukan karena kelalaian. Kalau kelalaian ya mungkin kita sudah ada yang roboh. Kejadian kemarin juga kan ada CCTV. Kalau nggak ada CCTV kan tidak mungkin tidak secepat itu. Pasti banyak korban," ujarnya. *** 01