Budidaya Lele di Desa Cogreg Parung (Aris) |
TWEETUP.ID - Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang banyak diminati. Selain mengandung nutrisi tinggi yang baik untuk konsumsi, lele juga bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Cara budidaya ikan lele bagi pemula pun tidaklah
rumit karena benih lele itu sendiri mudah didapat dan mudah perawatannya.
Asalkan Anda tekun dan serius ketika melakukannya.
Cara budidaya ikan lele bagi pemula memulai
dengan mempersiapkan kolam terpal atau semen
Membuat kolam ikan lele ini bisa dengan
menggunakan terpal atau semen, dengan ukuran yang disesuaikan yaitu sedang atau
besar.
Sebenarnya menggunakan kolam tanah pun boleh,
asalkan tanah tersebut sudah tidak mengandung mikroorganisme asing yang
nantinya dapat membahayakan bibit ikan lele.
Kemudian perhatikan juga bahwa permukaan kolam
ikan lele harus lebih dalam supaya matahari tidak tembus yang bisa membuat ikan
kepanasan, bahkan sampai mati.
Suhu air yang disarankan untuk kolam lele adalah
20 hingga 28 derajat celcius dan jangan lupa beri garam krosok untuk
menyeimbangkan pH air serta mencegah munculnya jamur.
Setelah garam krosok, lanjut berikan molasses awal
yang berfungsi menghambat pertumbuhan alga hijau biru (blue green algae) yang
bisa meracuni ikan, sambil ditambahkan suplemen ikan.
Apabila kolam beserta hal pendukung lainnya sudah
siap, tinggal diamkan 5 hari sampai lumut atau fitoplankton tumbuh secara alami
untuk ditebar benih ikan lele.
2. Pilih Bibit Unggul
Cara budidaya ikan lele bagi pemula juga
harus tahu betul jenis bibit yang berkualitas, supaya bisa menghasilkan ikan
lele unggul.
Umumnya, proses pencarian bibit lele berkualitas
ini dapat dibeli langsung ke penjual benih ikan terpercaya, asalkan Anda
mengenali ciri-ciri benih terbaik seperti ini.
Bibit lele jantan memiliki perut ramping dengan
tulang kepala pipih, warnanya cenderung lebih gelap, gerakannya lincah serta
bentuk kelamin yang runcing.
Bibit lele betina mempunyai ciri perut yang
lebih besar dari punggungnya, ukuran kepala cembung, agak lamban gerakannya,
dan kelaminnya berbentuk bulat.
Ukuran ideal bagi ikan lele bibit unggul ini
sekitar 5-7 cm dan pastikan tidak ada cacat tubuh sedikit pun.
Kemudian, bibit ikan lele unggul akan sangat
gesit atau agresif ketika diberi makanan karena mereka sangat dominan lincah.
Apabila sudah mendapatkan bibit ikan lele
unggul, selanjutnya tebar benih-benih tersebut pada kolam yang sudah
dipersiapkan sebelumnya.
Dikarenakan benih lele ini masih sangat sensitif,
maka menyebarnya jangan sembarangan. Pastikan suhu dari tempat asalnya dengan
kolam ternak sama.
Jika bibit lele sudah bisa menyesuaikan diri
dengan tempat barunya, tinggal tunggu satu hari untuk diberi suplemen ikan
dengan dosis 5 ml/m3.
Fungsi dari suplemen ikan lele ini membantu
pembentukan sistem kekebalan tubuh yang baik dan sehat, sehingga tidak mudah
sakit.
3. Perkembangbiakan
Dalam proses membudidayakan ikan lele, peternaknya
harus teliti dan perhatikan betul apabila mengetahui ada lele yang sudah siap
dikawinkan.
Ciri dari ikan lele yang matang bisa dilihat dari
kelaminnya. Untuk lele betina yaitu kuning dan lele jantan merah.
Setelah layak dikawinkan, sel telur ikan lele yang
sudah dibuahi akan mulai terlihat setelah 24 jam. Sel telur itu akan
menempel pada bagian sarang.
Telur-telur ikan lele ini nantinya akan menetas
sendiri dan siap menjadi anak lele untuk dipisahkan ke tempat khusus supaya
benih baru lahir tidak stres atau mati.
4. Pemeliharaan
Saat beternak ikan lele penting juga
memperhatikan kondisi air, pakan, dan antisipasi serangan hama, caranya sebagai
berikut:
Mengelola Air
Air kolam ikan lele baru bisa diganti apabila
sudah memasuki masa panen, kalau diganti sebelum panen ada potensi akan
menghambat pertumbuhannya.
Usahakan mengganti air kolam saat pagi atau sore
hari, supaya tidak terlalu panas yang bisa berdampak buruk pada kesehatan ikan
lele.
Pakan Ikan
Pilih pakan atau makanan ikan lele yang
tinggi nutrisi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung
protein.
Beri makan teratur sehari 3 kali (pukul 7 pagi, 5
sore, dan 10 malam). Jangan beri makan saat hujan, karena bisa merubah kualitas
makanan yang tercemar zat asam.
Antisipasi Hama
Organisme patogen dalam kolam ikan lele memang bisa saja muncul tanpa diketahui sebelumnya, sehingga penting untuk memberi asupan suplemen tambahan pada ikan. Selain itu, gunakan sekat pembatas untuk mencegah binatang asing yang sewaktu-waktu bisa saja membahayakan ikan lele. 5. Panen
Ikan lele yang terpelihara dengan baik sudah pasti akan menjadi lele berkualitas. Umumnya, setelah 2-3 bulan lele sudah dapat dipanen. Ketika dipanen, 1 kg lele bisa berjumlah sekitar 7-8 ekor dengan ukuran antara 5-7 cm atau 9-12 cm. Cara memanen ikan lele yaitu menyurutkan terlebih dulu air kolamnya, kemudian bisa dipindahkan ke wadah lain menggunakan serok atau jaring. Sortir ikan lele yang siap dipanen tersebut dengan hati-hati dan setelahnya baru dibersihkan untuk diisi dengan benih baru yang semula sudah dipisahkan. Cara budidaya ikan lele bagi pemula seperti di atas ini bisa diterapkan kapan saja, kuncinya yaitu telaten supaya hasil yang didapat maksimal.***