• Jelajahi

    Copyright © tweetup.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Recent Posts

    Penundaan Jadwal Masuk Sekolah, Ridwan Kamil: Langkah Solutif

    TWEETUP
    Minggu, 08 Mei 2022, 5:09 PM WIB Last Updated 2022-05-08T10:12:08Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Penundaan Jadwal Masuk Sekolah, Ridwan Kamil: Langkah Solutif

    GARUT, TWEETUP.ID – keputusan menunda jadwal masuk sekolah merupakan langkah solutif untuk mengantisipasi kemacetan yang diprediksi terjadi saat arus balik Lebaran tahun ini. Demikian dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

     

    Ditemui usai meninjau arus balik Lebaran di Pos Terpadu Limbangan Garut, Jumat (6/5/2022), Ridwan Kamil mengatakan, penundaan tersebut tidak akan begitu mengganggu proses belajar mengajar.

     

    "Keputusan terkait libur itu situasional. Kita sudah mengalami masa darurat selama dua tahun. Jadi kalau ada perpanjangan sedikit, saya kira kita apresiasi saja selama tidak mengganggu muatan dari belajar mengajar," Ujar Emil

     

    Seperti diketahui, Kemendikbud Ristek telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, DKI Jakarta dan Banten untuk memberikan fleksibilitas penambahan masa libur sekolah selama tiga hari yang semula masuk pada 9 Mei menjadi 12 Mei 2022. Penambahan masa libur sekolah ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan.

     

    "Kami mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat," Sebutnya.

     

    Menurutnya, masyarakat sekarang sudah memiliki pengalaman agar siswa masih tetap bisa produktif walaupun harus menambah libur selama tiga hari. Hampir dua tahun lamanya, kegiatan belajar mengajar di sekolah pernah dihentikan untuk antisipasi penularan COVID-19. Namun, siswa masih bisa tetap produktif dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh.

     

    "Saya kira itu tidak masalah," ucapnya

     

    Keuntungan lainnya menurut Kang Emil, para siswa yang ikut orang tuanya mudik bisa lebih lama menghabiskan waktu dengan sanak saudara di kampung halaman setelah dua tahun tidak bisa berjumpa.

     

    "Intinya negara mencoba untuk memberikan sebuah pelayanan kepuasan publik agar waktu berkualitas yang dua tahun tertahan ini bisa lebih lama," pungkasnya.@1.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Story

    +
    -->