Kepala BBWS Citarum Ir. Bastari, M.Eng. Kadis PSDA Jabar Dikky Achmad Sidik pada peringatan Hari Air Sedunia
Kab. Bandung. TWEETUP.ID – Berdasarkan perhitungan dalam periode 20
tahunan terakhir, banjir yang terjadi di wilayah cekungan Bandung terutama wilayah
Baleendah dan Dayeuhkolot saat ini kondisinya sudah sangat signifikan
berkurang.
“Dari areal yang tadinya tiap tahun tergenang banjir sekitar 370 ha di areal dayeuhkolot dan bale
endah yang setiap tahun banjir, beberapa
kali setahun, tingginya bisa 2 meter 3 meter. Sekarang dengan selesainya terowongan
nanjung, kali Cisangkuy, kolam Cisentong dan Andir ini dengan folder foldernya.
Ini sudah cukup signifikan karena masyarakat sudah bisa merasakan sendiri kalau ditanya ke beberapa komunitas, mereka
sudah menyadari dan merasakan manfaat
dari pada prasarana sumber daya yang kita bangun di daerah Bandung Selatan ini.”
Demikian disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Ir.
Bastari,M.Eng. di Kolam Retensi Andir. Kec. Baleendah. Kab. Bandung. Rabu (30/3/2022).
Sementara pada kegiatan peringatan hari air sedunia yang
ditandai dengan kegiatan Zoom meeting dengan Wakil Mentri PUPUR. Bastari
menyebutkan,
“Di Kolam Retensi Andir di Kab. Bandung ini, tahun ini kami sudah menanam 8986 pohon, ini sebagai pengendali banjir
sebagai retensi, kita tanam pohon disini
juga untuk keindahan, juga kita tanam
pohon aren.”sebutnya.
Hadir dalam kegiatan hari ini, wagub Jabar, forkopimda, dari
Polda dari Direktorat Pam Obvit,Dansektor VII. Kadis PSDA Jawa Barat Diki. Balai-balai
teknik yang ada di Bandung. Balai air tanah, Balai Hydrologi keairan, Kasdis
PUPR Kab. Bandung Zeis Zultaqawa. Serta undangan.
Kami bersama sama memeriahkan acara hari air sedunia ke 30 di
kolam retensi air andir, sekaligus memperlihatkan hasuil kerja kita untuk
memnyelesaikan kolam retensi andir ini,
dan membuatnya indah dan humanis. Sehingga membuat kolam retensi ini tidak hanya
berfungsi untuk pengendali banjir juga menjadi objek wisata di Kab. Bandung.
Peringatan Hari air sedunia ini untuk menggelorakan semangat
kepada seluruh stakeholder dan masyarakat untuk care untuk perhatian terhadap
air, mencintai air, mel;estarikan air, ini saya kira sesuai dengan tugas kita, dalam melakukan
pengelolaan sumber daya air, di wilayah sungan citarum yang meliputi konseravsi
SDA, kemudian pendayagunaan SDA.
Jadi ini artinya air sudah disadari oleh pemerintah dan
dunia harus dilestarikan dengan kita melakukan pengelolaan membangun
infrastruktur sumber daya air, misalnya bendungan kemudian infrastruktur sungai
seperti ini ada kolam retensi andir, ada flatway, ada embung, ada situ,
jaringan irigasi ini semua dalam rangka pengelolaan sumber daya air.
Dan ini sudah merupakan tugas rutin kita, jadi dunia hanya
bagaimana kita menggelorakan semangat kepada semua lapisan masyarakat semua
pihak untuk kita bersama sama dalam mengelola air di negara kita tercinta ini.pungkasnya.
@***