Recent Posts

Dalam 5 Tahun ke Depan, Setidaknya 108 Unit DAS Menjadi Prioritas

TWEETUP
Rabu, 02 Maret 2022, 1:33 PM WIB Last Updated 2022-03-02T06:38:53Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini




TWEETUP.ID - Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Hutan (RH) kini semakin terintegrasi dengan melibatkan langsung masyarakat sebagai pelaksana di lapangan.


Hal tersebut di atas dikatakan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya melalui Dirjen Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDAS-RH). Dyah Murtiningsih.


“Kini pengelolaan DAS tak lagi semata berorientasi, berapa jumlah pohon yang ditanam, namun juga bagaimana pengelolaan  masyarakatnya,” katanya saat paparan refleksi akhir tahun pertengahan Desember kemarin.


Dyah juga mengatakan banyak catatan  keberhasilan Ditjen PDAS-RH dalam merehabilitasi lahan kritis dan memulihkan DAS.


“Dalam 5 tahun kedepan, setidaknya 108 unit DAS yang menjadi prioritas dari hampir 4.500 unit DAS yang harus dipulihkan,” ungkapnya.


“Agar hasilnya lebih menyeluruh, sinergi perlu diotimalkan,” tambahnya.


Ada pesan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya sebagaimana disampaikan Dyah.


“Kata Ibu Menteri, dalam pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan, hendaknya tak lagi sebatas, berapa jumlah pohon yang ditanam, tapi juga, bagaimana mengelola masyarakat sekitar DAS,” ungkapnya.



“Itulah konsep pendekatan pengelolaan DAS kini dan ke depan,” kata Dyah.


Dengan pendekatan itu program Ditjen PDAS RH, akan mengutamakan 3 aspek yang menjadi dasar dalam mewujudkannya.


Pertama,  economically feasible  atau layak secara ekonomi. Kedua, bisa diterima masyarakat. Dan aspek ketiga, lingkungan lestari.


Melalui pendekatan ini, sejumlah tujuan dari pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan bisa terwujud. Dan ini mencakup;  bagaimana menjaga menara air secara alami, meningkatkan produktifitas, meningkatkan peran serta masyarakat.


Selain itu, juga bagaimana menjadikan lokasi DAS sebagai destinasi wisata, sumber ketahanan pangan, dan peningkatan ekonomi nasional atau PEN, serta mitigasi bencana dan penyerapan karbon.


“Nah, sejumlah tujuan ini sudah dijabarkan Ditjen PDAS-RH dalam berbagai program yang diharapkan, semuanya bisa direalisasikan secara nyata di lapangan.” katanya. ***

Komentar

Tampilkan

Terkini

-->