BANDUNG. Tweetup.id
– Kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan merupakan kegiatan yang
sangat penting bagi penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara khususnya
terhadap masyarakat terkhusus para kader partai.
Demikian
disampaikan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Prov jabar. Yosa Octora
Santono melalui pesan tertulisnya,Kamis
Sebagai
salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah
masyarakat, kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan merupakan
kegiatan yang sangat penting bagi penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara
khususnya terhadap masyarakat terkhusus para kader partai.
Yosa yang
menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaannya (Pancasila, UUD 1945,
NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) di Rumah Aspirasi/Kantor Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) Partai Demokrat Kabupaten Pangandaran, Sabtu.
Disebutkan.
Pilar adalah Tiang Penguat (Bangunan), Pilar juga sebagai dasar (yang
pokok) atau induk serta tiang penyangga.
“Pentingnya
pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi
Negara serta Ketetapan MPR, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebagai
Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara”katanya.
Sedangkan
lanjut Yosa, dasar hukum sosialisasi 4 Pilar MPR RI adalah UU Nomor 17 Tahun
2014 jo UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD Pasal 5 huruf a
dan b, Pasal 11 C. Selain itu juga Peraturan MPR RI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang
tata Tertib MPR RI Pasal 6 huruf a dan b, Pasal 13 huruf C.
Serta yang
terakhir Inpres No.6 Tahun 2005 tentang dukungan kelancaran pelaksanaan
sosialisasi UUD NRI Tahun 1945 yang dilakukan oleh MPR.
Yosa
menyebutkan pengertian pilar, menurutnya ada tiga poin yakni satu tiang penguat
(bangunan), dasar (yang pokok)induk dan tiga adalah tiang Penyangga (Geladak Kapal).
“Sedangkan
yang ketiga dalam 4 pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
sesungguhnya masih banyak pilar-pilar kehidupan lainnya seperti bendera,
bahasa, lambang negara dan lain lain”ujarnya.
Ia juga
menerangkan, Tantangan Kebangsaan Menurut TAP MPR No.VI Tahun 2001 Tentang
Etika Kehidupan Berbangsa dibagi dua. Ada internal dan eksternal.
Selain itu
juga kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh
bangsa dan terakhir tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal. Sementara
untuk yang eksternal ada dua yakni globalisasi.
Menurutnya
pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa
yang semakin tajam.
“Poin
kedua kapitalisme, dimana makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global
dalam perumusan kebijakan nasional,” ujar Yosa.
Yosa
berharap apa yang disampaikan kepada para kader partai Demokrat dapat
bermanfaat dan dapat disampaikan minimal di lingkungan masyarakat sekitarnya
dalam upaya membuat masyarakat paham terkait pengertian 4 Pilar
Kebangsaan serta implementasinya.@***