Warga Cimahi terdampak banjir, tidur di tenda |
TWEETUP.ID - Terus diguyur hujan rumah warga Kelurahan Utama Cimahi Selatan terendam air setinggi satu meter. Kini korban terdampak banjir tinggal dibawah tenda alakadarnya di depan rumah mereka.
Kejadian terendam banjir ini tepatnya di Kampung Lembur Sawah Cihonje RT 4 RW 16 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.
Disamping itu juga penyebab banjir ini akibat proyek pembangunan Kereta Cepat (KCIC) yang telah menutup saluran air. Maka 4 rumah disekitar tersebut terendam air, 17 jiwa harus mengungsi.
Dari informasi yang diterima pihak BPBD Kota Cimahi telah memberikan bantuan berupa tikar, air mineral, mie instan, dan perlengkapan bayi.
Dalam kunjungannya Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKB, Asep Sutisna mengatakan kami sangat prihatin setiap terjadi hujan mengalami banjir. Ini perlu langkah langkah konkrit dari pemerintah untuk mendesak KCIC.
"Meskipun sudah dilakukan pertemuan tapi tidak ada hasil, harusnya cepat, tepat dan cari solusi yang terbaik. Jangan sampai kita mengejar ekonomi nasional tapi ada masyarakat yang dikorbankan,"ujar Asep disela kunjungannya ke lokasi banjir, Jumat (12/11/2021)
Lanjut Aaep mengungkapkan sekali lagi saya sangat prihatin dan mengecam tindakan seperti ini. Harusnya amdal itu diperhatikan dengan benar, jangan sampai memperhitungkan keuntungan tapi harus diperhitungkan juga dampak terhadap lingkungan.
Rumah rumah warga di Kelurahan Utama Cimahi Selatan Kebanjiran |
"Jadi jangan sampai proyek besar KCIC ini mengorbankan masyarakat kecil,"ungkapnya
Heri mengatakan awalnya tidak pernah kebanjiran, semenjak ada proyek KCIC jadi banjir. Sekitar 3 sampai 4 rumah yang terkena dampak banjir akibat proyek KCIC.
“Banjir ini terus berulang ketika curah hujan tinggi. Karena saluran pembuangan air tertutup oleh proyek KCIC,”ujarnya, Sabtu (13/01/2021) sore.
Lanjut Heri menyebutkan kami merasa khawatir dan was was. Soalnya setiap hujan turun sudah pasti dampaknya banjir. Apalagi sekarang akses jalan sudah tertutup.
“Sangat di sayangkan, ini yang namanya proyek pemerintah. Kami yang terkena musibah dampak peroyek KCIC sangat menderita, kalian menari diatas penderitaan orang lain,”tandas Pepen keluarga korban banjir.***