Recent Posts

Pidato Jokowi di KTT APEC Angkat Sederet Isu Penting bagi Dunia

TWEETUP
Sabtu, 13 November 2021, 3:14 PM WIB Last Updated 2021-11-13T08:14:42Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 11 November 2021.


TWEETUP.ID -  Presiden RI Joko Widodo mengimbau seluruh ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau Asia-Pacific Economic Partnership (APEC) agar segera berbenah. 

Yakni, degan memperkuat kerja sama untuk bangkit bersama, kuat bersama, dan berkelanjutan di tengah pemulihan ekonomi global yang masih penuh dengan ketidakpastian.

Hal itu dikatakan saat menyampaikan pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC ke-28 yang digelar secara virtual. 

Presiden Jokowi mengikuti KTT tersebut dari Novotel Lombok Resort and Villa, Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Jumat, (12/11/2021).

"Kita harus memperkuat kerja sama untuk bangkit bersama, kuat bersama, dan berkelanjutan. Karena itu, saya mengajak APEC untuk fokus pada tiga hal," terang Jokowi menegaskan. 

Pertama, kita harus segera membuka mobilitas yang aman di kawasan, untuk mempercepat pemulihan ekonomi

Jokowi kembali menuturkan, seluruh ekonomi APEC harus bersama-sama mempercepat pencapaian target cakupan vaksinasi di kawasan. 

Di samping itu, juga menyepakati pengaturan jalur khusus bagi pelaku perjalanan tervaksinasi antarekonomi APEC.

Kedua, Jokowi mendorong ekonomi APEC untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang lebih tangguh. 

Menurut Kepala Negara, disrupsi terhadap rantai pasok dan logistik global memiliki dampak ekonomi yang besar.

Pandemi Covid-19 sudah mengajarkan semua negara bahwa rantai pasok global yang hanya bertumpu pada satu atau dua negara sangat rawan, terutama untuk proses produksi vaksin, obat, alat-alat kesehatan, dan produk-produk penting lainnya.

"Kita harus mengoreksinya dengan membangun rantai pasok dunia yang lebih merata di kawasan, untuk memitigasi risiko serupa di kemudian hari," tuturnya. 

"Biaya pengangkutan kontainer yang saat ini naik sampai tiga kali lipat dibandingkan sebelum pandemi juga memukul eksportir dan importir. Akar masalah harus dicari dan segera kita selesaikan," sambungnya. 

Ketiga, Jokowi mendorong transisi menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan dan hijau sebab akan menjadi masa depan ekonomi dunia dan sebuah keniscayaan.

Karena itu, kebijakan pembangunan harus menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan mengatasi perubahan iklim. 

Lebih jauh Jokowi mengatakan, semuanya harus win-win dan berimbang, dan bukan dengan pendekatan zero-sum di antara tiga tujuan itu.

"APEC harus dapat memfasilitasi investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi rendah karbon. Transisi berkelanjutan dan hijau harus semakin diintegrasikan ke dalam berbagai ranah kerja sama APEC," pungkasnya. 

Sebagai informasi, mendampingi Jokowi dalam KTT tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. 

Selain itu, juga hadir Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.***

Komentar

Tampilkan

Terkini

-->