 | |
TWEETUP | Gadis kecil berkacamata mendapat jersey Cristiano Ronaldo usai laga Irlandia vs Portugal. Anak itu mengaku kena denda Rp47,5 juta karena nekat menyusup lapangan.
Laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Irlandia vs Portugal digelar di Stadion Aviva, Dublin, Jumat (12/11/2021) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 0-0.
Usai laga, Ronaldo memberi seorang gadis kecil berkacamata jerseynya. Gadis itu masuk ke lapangan, usai pertandingan benar-benar berakhir.
Gadis berkacamata itu tampak merengek meminta jersey kepada Ronaldo. Dan CR7 tak keberatan memberinya.
Dilansir Daily Mail, gadis kecil itu bernama Addiso Whelan. Ia masih berusia 11 tahun.
Berbicara kepada stasiun radio Irlandia FM104, Addison mengaku didenda atas perbuatannya dengan masuk ke lapangan untuk meminta jersey Cristiano Ronaldo. Ayahnya membayar dendanya, yang disebut sebesar 2.500 paun atau sekitar Rp 47,5 juta.
"Saya didenda karena berlari ke lapangan. Ayahku akan membayarnya," katanya.
Secara terpisah, Addison juga bercerita bagaimana ia bisa menemui Cristiano Ronaldo. Ia melompati pagar dan berteriak memanggil nama CR7, sampai akhirnya bisa mendapat jersey.
"Saya melompati penghalang karena saya berada di baris kedua. Saya melompati baris pertama dan melewati penghalang. Kemudian saya berlari ke lapangan, tetapi ada penjaga keamanan berlari di belakang, dan dua lagi datang dari sudut lain, jadi saya terus berlari," katanya, kepada RTE Radio 1's Morning Ireland show.
"Lalu saya meneriakkan nama Ronaldo. Dia berbalik dan dia melihat saya dan dia menyuruh mereka [petugas] untuk meninggalkan saya."
"Jadi kemudian saya memanggilnya. Dia datang pada saya. Saya hanya shock dan menangis dan saya cuma bisa bilang "Bisakah saya memiliki jersey Anda? Tolong, tolong. Saya penggemar berat," cerita Addison.
Kemudian, Asosiasi Sepakbola Irlandia [FAI] mengonfirmasi bahwa Addison bebas denda.
"Kami ingin meyakinkan Addison bahwa tentu saja dia tidak akan menghadapi denda karena berlari ke lapangan dan meminta jersey Cristiano Ronaldo," kata pernyataan FAI.***
