• Jelajahi

    Copyright © tweetup.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Recent Posts

    PopUp Situs Porno Muncul Saat Siswa Belajar Daring

    TWEETUP
    Rabu, 10 Februari 2021, 4:09 PM WIB Last Updated 2021-02-10T09:09:41Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    TWEETUP.ID - Url (uniform resource locator) Hidup (warna biru) Situs Indonesia dipopup pihak tidak bertanggungjawab jadi situs porno. Keberadaan web itu jadi pembicaraan dilinimasa karena ada di materi softcopy mata pelajaran (mapel) Sosiologi untuk siswa kelas 12 saat anak SMA tengah belajar via daring atau pendidikan jarak jauh (PJJ)


    "Kabar itu kami dapat dari siswa, yang melapor kepada gurunya, dan guru selanjutnya meneruskan kepada kami," kata Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (Fagi) Iwan Hermawan saat dihubungi TWEETUP.ID via telepon selularnya, Rabu (10/2/2021).


    Url situs porno itu bisa muncul dalam buku pelajaran sosiologi kelas 12, karena saat ini, siswa belajar lewat metode daring lewat, materi pelajarannya soft copy.


    "Materi itu ada di halaman 216 buku sosiologi kelas 12. Buku tersebut terbitan cempaka putih klaten. Cetakan tahun 2016," katanya.


    Iwan yang juga menjabat sebagai Ketua Guru Mata Pelajaran Sosiologi mengatakan, situs tersebut tertera dalam buku, karena semula artikelnya selalu mengulas tentang budaya daerah.


    "Buku itu kan sudah lama, cetakan tahun 2016, situs itu tertempel dibuku karena semula bahasannya positif soal budaya daerah.


    "Itu makanya buku tertiban pt cempaka putih klaten tersebut jadi rujukan disekolah sekolah se Jawa Barat," terangnya.


    "Mungkin sekarang situs itu sudah tidak aktif, lalu domaint nya dibeli orang luar negeri, untuk dipopup ke situs mereka yang berisi komik porno," tambahnya.


    Parahnya, tambah Iwan, buku sosiologi tersebut saat ini tersebar merata di seluruh sekolah menangah atas.


    "Di SMA 9 saja, tempat saya mengajar kita membeli sebanyak 132 buku. Belum lagi sekolah sekolah lainnya, pokoknya masing-masing sekolah membeli sebanyak 100 eksemplar," pungkasnya. (RED)



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    -->