Recent Posts

SSAS Pamerkan Karya Seni Fotografer Prancis Francoise Huguier

TWEETUP
Rabu, 06 Januari 2021, 11:37 PM WIB Last Updated 2021-01-06T16:43:31Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Foto : Fajar bandungsidecom
TWEETUP.ID - Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) kembali menggelar Bandung Photo Showcase mengusung tema Culture Resistance and Aesthetic merupakan perjalanan pameran seni berskala internasional, jl. Bukit Pakar Timur No.100, Bandung, Kamis (6/1/2021).


Bandung Photo Showcase telah diinisiasi sejak tahun 2015, saat itu menampilkan karya seni photo dari seorang fotografer senior terkemuka Prancis, Francoise Huguier.


Bandung Photo Showcase 2015 dikemas cantik berkat berkolaborasi bersama Indonesia France Institute (IFI), Selasar Sunaryo Art Space, Lawangwangi Art Sociates, Galeri Gerilya, URBANE/Yuliansyah Akbar Gallery, CMNK Gallery dan Galeri Soemardja ITB, menyajikan aktifitas program pameran, lokakarya, roundtable discussion, baik dari komunitas, institusi akademik, kaum profesional, seniman, dan peneliti dari Indonesia dan mancanagara.


Kali ini, Bandung Photo Showcase 2021 yang digelar di Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) merupakan program yang dibentuk oleh KOMVNI Photo Collective, Disorted Darkroom, Black Man Ray (BMR), Bungkus dan beberapa praktisi fotografi di Kota Bandung.


Program ini mengakomodasi perkembangan kekaryaan yang berbasis fotografi dalam konteks medium personal, baik dari perkembangan historis, wacana, dan kritik dari berbagai perspektif dan sudut pandang.


Foto : Fajar bandungsidecom
Program BPS diproyeksikan menjadi sebuah festival triennale fotografi yang selalu membawa wacana mutakhir praktik fotografi dari berbagai latar belakang budaya dengan tujuan membangun wacana fotografi yang merespon fenomena fotografi secara global.


Pameran seni fotografi yang bertujuan membuat sebuah platform yang memberikan wadah, tidak hanya untuk kalangan akademisi, melainkan juga instansi, komunitas, dan personal untuk secara bersama-sama membantu perkembangan, membuat jejaring, berbagi informasi terkini dan ikut membangun wacana termutakhir dari medium fotografi dalam praktik seni rupa kontemporer.


Sebagai sebuah media yang menghasilkan produk visual dan lahir di era Revolusi Industri, fotografi telah bersinggungan secara langsung bahkan terlibat dalam perkembangan estetika visual pasca Revolusi Industri di berbagai belahan dunia.


“Seperti kita ketahui, seni fotografi merupakan aktifitas melukis dengan media cahaya dengan media kamera tidak hanya sekedar diciptakan hasil akhirnya mengandung unsur keindahan,” kata Markom SSAS, Artati Sirman.


Namun, lanjut Artati, foto yang dihasilkan akan mempunyai makna dan cerita yang dapat disampaikan oleh seorang fotografer.


Di lain sisi, seni fotografi menjadi sebuah komoditas industri yang membentuk budaya visual hingga hari ini seiring dengan perkembangan teknologi medianya dengan tidak menanggalkan makna seni fotografi yang sebenarnya, tambah Artati.


Penggunaan kamera yang memproduksi citra fotografis saat ini seakan telah bersenyawa dengan setiap individu, mulai kamera pada smartphone hingga kamera beresolusi tinggi, ditambah kamera-kamera surveillance seperti CCTV dan lain sebagainya.


Pembahasan ihwal fotografi, selayaknya tidak hanya sekadar menyentuh perkembangan teknologinya saja, namun wilayah wacana, dampak di masyarakat, habitus, dan pendekatan estetika visualnya juga harusnya menjadi pembahasan yang lebih serius.


“Tema Bandung Photo Showcase 2021 yakni Culture Resistance and Aesthetic oleh Selasar Sunaryo Art Space berusaha menyajikan kembali sebuah pameran yang melibatkan praktisi fotografi kontemporer sekaligus akademisi dari berbagai negara dan latar belakang budaya,” ungkap Artati.


Keragaman budaya dan estetika yang mengarah kekeindahan tersebut diharapkan dapat memberi tawaran berbagai pendekatan dan cara merespon yang menarik melalui medium fotografi.


Foto Fajar bandungsidecom
Berbagai pengalaman domestik, memori kolektif dari setiap seniman yang ditampilkan dalam pameran seni kontemporer ini selalu memunculkan kegelisahan, gugatan, kritik, terhadap kondisi dan identitas individu yang kemudian ditransformasikan melalui visual fotografi.


Berada di antara identitas kolektif dan identitas personal, menempatkan seniman dan karyanya sebagai titik temu antara sistem budaya dan personal estetikanya.


Dikuratori oleh Henrycus Napitsunargo, Bandung Photo Showcase 2021 mengusung seniman fotografi yang karyanya akan dipajang diantaranya Ali Mecca (Indonesia), Ryota Katsukura (Japan), Anna Kedziora (Poland), Kamila Kobierzyńska (Poland), Chien Hua Huang (Taiwan), Wan-Ling Chen (Taiwan), Jim Rammer (USA), Peter Fitzpatrcik (USA), Yong Hwan Lee (Korea), Kang Jaegu (Korea), Phan Quang (Vietnam), Son The Nguyen (Vietnam).


Bandung Photo Showcase 2021 berlangsung di Selasar Sunaryo Art Space pada 7 Januari – 7 Februari 2021 di Ruang B dan Ruang Sayap dibuka untuk umum setiap Hari Selasa – Minggu.


“Tidak lupa dan akan selalu mengingatkan kepada pengunjung pameran untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan cuci tangan dengan sabun, mengenakan masker yang nyaman serta tetap menjaga jarak,” pungkas Artati Sirman.@bandungsidecom

Komentar

Tampilkan

Terkini

-->