TWEETUP.ID - Penyidik kepolisian akan membawa sampel bongkahan mirip tabung --diduga badan pesawat ke Jakarta untuk diuji laboratorium.Bongkahan diduga pesawat terdam-
par di pantai Teluk Ranggau, Senin (4/1).
Bangkai pesawat itu ditemukan oleh warga di wilayah Dusun Teluk Raggau, Desa Sugai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat pada Selasa (5/1/2020).
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Hendra Rochmawan menuturkan bahwa hingga malam hari pihak kepolisian belum dapat mengevakuasi seluruh bagian benda tersebut.
"Sampel potongan benda tersebut untuk dilakukan uji laboratorium di Jakarta guna memastikan kandungan material yang ada dalam serpihan benda tersebut apakah benar badan pesawat atau benda lain," kata Hendra melalui keterangan resmi, Selasa (5/1/2021).
Menurutnya, benda tersebut masih sulit dievakuasi lantaran cuaca dan gelombang air laut yang tidak menentu. Selain itu, jarak yang ditempuh untuk sampai ke tempat kejadian perkara (TKP) cukup jauh.
Hendra juga menjelaskan bahwa TKP di sekitar serpihan benda itu dikelilingi oleh area lumpur sedalam 1,5 meter sehingga polisi tak dapat mengevakuasinya ke jalur darat.
"Rencana ke depan yang akan dilakukan oleh tim gabungan adalah melakukan rapat pematangan terkait proses evakuasi terhadap benda yang diduga serpihan pesawat tersebut," ucapnya.
Dalam hal ini, kata dia, kepolisian juga menghadirkan tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Pusat dan Basarnas untuk membantu proses evakuasi.
Dia merinci bahwa benda tersebut memiliki ciri-ciri berbentuk setengah tabung dengan panjang 8 meter dan diameter 5 meter. Benda itu berbahan serpihan fiber dan alumunium.
Kemudian, terdapat logo atau gambar di bintang berwarna kuning di sisi luarnya. Logo itu disertai tulisan CNSA dan dikelilingi padi.
Polisi juga menemukan sejumlah electric plug dengan beragam kode.
"Adapun temuan lain ditempat terpisah berjarak sekitar 500 meter dari benda yang diduga bagian dari pesawat berupa Pelampung dan wearpack dengan merk Yuan Wang Hai Panama," tambahnya.
Menurut penuturan saksi, benda mirip badan pesawat itu diduga hanyut lalu teronggok di bibir pantai, lantaran laut di area itu tengah musim gelombang.
Menurut dia, titik penemuan diduga puing pesawat itu berada di seberang laut, dan membutuhkan waktu sekitar dua jam dari Pelabuhan Kumai. Aparat gabungan direncanakan menarik benda tersebut dengan ke dermaga Pelabuhan Kumai menggunakan tongkang.
"Kemudian akan menarik puing badan pesawat tersebut ke Dermaga Pelabuhan KSOP Kumai, dengan menggunakan Tongkang yang disiapkan oleh KSOP Kumai," katanya.@T1