TWEETUP.ID - Warung Sate HM Harris, masuk jajaran kuliner legendaris. Semua ini karena, kelembutan daging dan kelezatan rasanya tetap melekat, sensasi kelezatannya --meminjam kata-kata alm Bondan Winarno, maknyus!!! Jokowi dan Prabowo juga pernah kuliner-an disini.
Warungnya, di Simpang Lima Jl Asia Afrika No.155, Kebonpisang, Sumurbandung. Tidak jauh dari Landmark Baru Kota Bandung. Menara Jam Konferensi Asia Afrika (KAA).
Salah satu menu andalannya, sate lemak yang disajikan di atas hotplate, sehingga kehangatannya tetap terjaga. Selain itu, dagingnya pun akan memiliki tekstur yang lebih garing di bagian luarnya, namun tetap juicy (berair) saat digigit.
Sedangkan untuk menu gule kambingnya, kelebihannya ada pada kuahnya, lebih kental dan gurih.
Sayang, kuliner yang berlokasi di kawasan kenangan tempo doeloe ini, belum ada saat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika berlangsung. Kalau sudah ada, apakah bisa masuk dalam jajaran kuliner legendaris dunia. Serendah-rendahnya Asia Afrika.
Warung yang dibidani HM Harris ini, baru lahir 40 tahun setelah KAA. Tepatnya, sekitar tahun 90-an. Itupun, masih kongsi dengan 'guru' --H Hudori (Sate Hudori --Stasiun Bandung).
Seperti warung legendaris pada umumnya, rumah makan ini juga memajang foto-foto orang penting yang pernah bersantap di restorannya. Foto-foto tersebut, hampir memenuhi, semua dinding.
Interior dan eksterior tempat menyantap makanan, bukan menjadi fokus utama. Mirip, ciri khas, rumah makan keluarga pada umumnya. Menu, yang jadi jagoannya.
Warung Sate HM Harris saat ini sudah dikelola generasi kedua, oleh Ane Rendra WatI, anak ketiga dari (Alm) HM Harris.
Wanita berparas cantik --khas peranakan timur tengah ini, sudah dikader menjadi penerus oleh HM Harris sejak masih anak-anak.
"Saya diminta bapak untuk membantu usahanya sejak saya masih duduk di kelas satu SMP," ungkapnya.
Tepatnya, beberapa saat setelah HM Harris merintis usaha sendiri, sesuai saran Hudori.
"Saat itu, bapak yang sebelumnya bekerja di Warung Sate Hudori. Diminta junjungan (majikan) untuk membuka usaha sendiri," katanya.
Padahal, saat masuk menjadi pekerja disana, HM Harris hanyalah buruh cuci piring. Tetapi karena dedikasinya, lelaki kelahiran Garut Jawa Barat ini akhirnya bisa menguasai semua ilmu mengolah sate dan, dan dipercaya owner untuk buka usaha sendiri.
Usaha awal dibuka HM Harris dengan nama Hudori 2. Lokasinya di Jl Asia Afrika, dekat Bank Artha Graha. Beberapa tahun kemudian, setelah anak Hudori besar-besar. Kerjasama tersebut berakhir.
"Setelah itu, vakum kurang lebih satu tahun," katanya.
BANGKIT
Tidak ingin terpuruk, HM Harris bangkit, dagang di trotoar. Walau demikian, krikil krikil masih terus ada. Tempat usahanya berkali-kali kena razia, karena dagang bukan ditempat yang semestinya.
Sejak menggunakan merek dagang dengan namanya sendiri, sedikit demi sedikit warung kaki lima HM Harris berkembang.
Walau hanya usaha di kaki lima, tetapi rumah makan itu cukup ternama, jumlah pembelinya terus bertambah.
"Perhari bisa habis puluhan kilo daging kambing," kenangnya.
"Sampai akhirnya bapak bisa beli warung seperti sekarang ini," ungkapnya.
Warung ini, juga rezeki dari Allah, sebab bapak Dedi, pemilik sebelumnya hanya mau menjual tempat usahanya kepada bapak.
"Padahal, ada yang mau bayar Rp10 miliar, rumahnya, tetapi pemiliknya tidak mau. Dia hanya mau menjual kepada bapak, yang hanya bisa menawar Rp2 miliar," kisahnya.
Setelah memiliki tempat usaha permanen, tenda yang sedianya akan dilipat --tidak jadi, sebab pembeli memintanya, mereka masih ingin bersantap di luar ruang.
"Selain itu jumlah pembeli juga banyak, antre," katanya.
"Foto-foto itu baru ada beberapa tahun belakangan, itupun atas saran beberapa pelanggan. Tepatnya sekitar 2014 setelah pak Prabowo makan di warung makan ini," katanya.
PRABOWO SUBIANTO
Tenda, juga yang menjadi tempat duduk pilihan Prabowo Subianto, saat mampir ke warung sate dan gule HM Harris. Menkopolhukam --kabinet Jokowi-Ma'ruf mendapat rekomendasi kelezatan kuliner tersebut dari Aburizal Bakrie (ARB), pengusaha sekaligus Ketua Umum Partai Golkar.
Prabowo Subianto dan rombongan mampir ke kedai HM Harris dengan memesan 700 tusuk untuk seluruh rombongan yang dibawanya. Mantan Danjen Kopassus itu mengatakan, dia tidak punya pantangan untuk makan daging kambing.
"Luar biasa enak," kata Ane mengingat-ingat apa yang dikatakan Prabowo di sela-sela santap malam. Prabowo datang ke RM HM Harris Rabu 4 Mei 2014 sekitar pukul 18.00 WIB.
Sementara itu, ARB yang duduk di sebelah Prabowo mengatakan, sengaja merekomendasikan warung sate ini untuk Prabowo. Karena, warung sate ini merupakan salah satu tempat favoritnya.
"Saya dulu sembilan tahun di Bandung, dan saya senang makan sate kambing di sini, makanya saya ajak Pak Prabowo ke sini," ungkap Ane kembali mengingat apa yang pernah dikatakan ARB.
Atas saran, pengunjung foto-foto orang orang top Indonesia, yang pernah bertandang ke RM HM Harris dipajang didinding kedai.
Sejak kedatangan Prabowo Subianto, kuliner ini makin dikenal masyarakat, bahkan pembeli banyak yang antre, tidak bisa langsung mendapatkan tempat duduk.
"Bahkan, dimana waktu itu pak Prabowo duduk ditanya calon pembeli, mereka rebutan pengen duduk disitu," kenangnya.
Saat itu, daging yang disiapkan setiap harinya bertambah, bisa mencapai 100 kilogram, baik sate kambing maupun gule kambing.
"Rinciannya, lupa lagi, ratusan kilo," ungkapnya.
Masa-masa itu, kata Ane, berlangsung selama tiga bulan lebih, setelah itu kondisinya normal kembali.
JOKOWI
Setelah Prabowo, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga kepincut ingin kuliner-an di RM HM Harris, dia juga datang juga bersama rombongan. Ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan juga ada Ridwan Kamil (saat ini masih menjabat sebagai Walikota Bandung).
Jokowi pesan sate kambing sebanyak 900 tusuk, gule kambing 75 piring dan es jeruk sebanyak 75 gelas.
"Ketiga menu itu merupakan andalan warung kami, " katanya.
Ditanya apa kesan Jokowi terhadap masakan yang disajikan, Ane mengatakan tidak bisa bincang-bincang dengan rombongan.
"Tidak ada kesempatan bincang-bincang," ungkapnya.
Setelah itu, pengunjungnya pun, biasa-biasa saja, tidak ada lonjakan yang berarti.
"Nggak ada antrean pengunjung setelah kedatangan Jokowi. Rebutan kursi ditempat duduk Jokowi juga tidak ada," ungkapnya.
"Jokowi makannya juga diruangan, nggak ditenda," tambahnya.
CORONA
Virus asal Wuhan, China juga membuat tempat wisata kuliner ini juga tutup selama 3 bulan, setelah Idul Fitri, baru buka kembali.
Setahap demi setahap, kini pengunjungnya banyak lagi. Protokol kesehatan yang ditentukan Pemerintah Kota Bandung juga ditaati.
"Dengan adanya korona, tenda yang sebelumnya ada, belum bisa dibuka kembali," katatnya.
Saat pembeli banyak, pembeli bisa duduk di depan warung, selasar toko depan warung.
Kalau ditempat itu sudah ada pengunjungnya juga, mau tidak mau mereka antre, sambil pemilik minta izin kepada pembeli yang sudah selesai bersantap dan tengah duduk duduk santai untuk bergantian tempat dengan calon pembeli.
Hal ini pernah dialami TWEETUP.ID, saat pertama kali pernah datang untuk bersantap ditempat itu.
"Permisi dulu pak, kasihan banyak calon pembeli lain yang antre," pintanya. [St Iskandar]