Dua anggota DPRD Jabar periode 2019-2023 adalah Imam Budi Hartono dan Dadang Supriatna, sementara anggota dewan periode sebelumnya adalah Cecep Nurul Yakin dan Wawan Setiawan.
Imam Budi Hartono maju sebagai bakal calon wakil walikota Depok mendampingi Mohammad Idris. Mereka, diusung tiga partai politik, PKS, PPP dan Demokrat. Selain itu juga didukung Partai Berkarya.
Imam Budi Hartono, politisi PKS dilamar Mohammad Idris, politisi Partai Demokrat karena berpengalaman sebagai anggota DPRD Kota Depok dua periode, dan anggota DPRD Provinsi Jabar periode 2019-2023.
Jabatan sebagai wakil rakyat PKS sudah dilakoni pria kelahiran Jakarta 8 Agustus 1968, sejak 1999. Yaitu anggota DPRD Kota Depok periode 1999–2004 dan periode 2004–2009. Setelah itu anggota DPRD Jabar periode 2009–2014, anggota DPRD Jabar periode 2018–2019 dan anggota DPRD Jabar periode 2019–2020.
Sementara itu, Dadang Supriatna anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Golongan Karya adalah bakal Cakada Bupati Bandung.
Pasangan DS --panggilan karib Dadang Supriatna adalah artis Sahrul Gunawan yang sudah bolak balik maju sebagai Bakal Cakada. Sebelumnya maju Cakada di Bandung Barat dan gagal.
DS dan Sahrul maju dalam dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Bandung diusung empat partai parlemen, PKB, Nasdem, Demokrat dan PKS.
Kabag Humas dan Protokol DPRD Jabar Yedi Sunardi saat ditanya via aplikasi whatsapp meminta tweetup.id untuk mencari info ke bagian persidangan.
"Dua orang yang saya tahu. Keduanya sudah buat surat pengunduran diri. Coba cari info kebagian persidangan," katanya.
Sementara itu, Kasubag Produk Hukum Gatot Rahardja mengatakan anggota DPRD Jabar yang maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 hanya dua orang.
Mereka adalah Imam Budi Hartono dari PKS untuk posisi Bakal Cakada Wakil Walikota Depok dan Dadang Supriatna dari Partai Golkar untuk posisi sebagai Bupati Bandung.
Imam Budi Hartono sudah mengundurkan diri sebagai wakil rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) per tanggal 3 September.
"Surat dari Pak Imam sudah diajukan ke pimpinan, tetapi belum turun. Masih di meja pimpinan," jelasnya.
Sementara Dadang Supriatna baru mau mengajukan surat pengunduran diri sebagai wakil rakyat Partai Golkar per tanggal 23 September atau setelah ada penetapan bakal cakada dari KPUD Kabupaten Bandung. @gin
