• Jelajahi

    Copyright © tweetup.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Recent Posts

    Rapid Test 801 Pekerja Pabrik Es Krim Bekasi Memperkuat Regulasi New Normal

    TWEETUP
    Senin, 01 Juni 2020, 2:29 AM WIB Last Updated 2020-05-31T19:29:15Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Tweetup.id - Produsen es krim nasional Aice Group menerapkan proteksi berlapis untuk perlindungan karyawannya menghadapi tatanan kehidupan baru (New Normal).

    Aice Group juga melaksanakan rapid test Covid-19 untuk 801 pekerjanya di Pabrik Aice Bekasi, Jawa Barat.

    “Kami sadar betul bahwa perusahaan bertanggung jawab untuk menghindarkan pekerja dari penularan virus Covid-19. Kami menjalankan regulasi New Normal yang dikeluarkan pemerintah. Dan Rapid Test  ini akan memperkuat belasan regulasi," kata Brand Manager Aice Group Sylvana Zhong dalam keterangan pers, Minggu 31 Mei 2020.

    "Kami ingin sebelum mulai bekerja setelah libur Hari Raya, proses produksi kami telah terbebas dari virus ini. Rapid Test ini menjadi acuan awal dalam protokol produksi dan perlindungan karyawan kami,” jelas Sylvana Zhong menambahkan.

    Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan aturandalam menjalankan tatanan kehidupan baru dan akan menerapkan New Normal menghadapi pandemi Covid-19.

    Kementerian Kesehatan menerbitkan protokol bagi perkantoran dan industri dalam  Keputusan Menteri Kesehatan tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

    Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengajak semua perangkat daerah, stakeholder, termasuk kalangan industri yang ada di wilayahnya untuk bersama-sama menanggulangi pandemi Covid-19 agar tidak semakin meluas.

    Ia mengapresiasi Aice Group yang mengalokasikan Rapid Test sebagai upaya preventif menjalankan tata kelola perusahaan dan melindungi karyawan dari paparan virus berbahaya ini.

    “Saya mengapresiasi upaya perusahaan dalam menjalankan protokol New Normal menghadapi Pandemi ini. Apa yang dilakukan oleh Aice Group ini harus dicontoh oleh industri lain yang ada di wilayah kami ini."

    "Jika semua pihak bersama-sama melakukan upaya preventif sedini mungkin dan menjalankan protokol secara baik, saya yakin Bekasi akan dapat terhindar dari perluasan penyebaran. Momen masuk kerja paska Hari Raya ini adalah momen terbaik untuk menjalankan Rapid Test,” jelasnya.

    Dalam kegiatan Rapid Test di pabrik milik salah satu produsen es krim terbesar di Indonesia ini, manajemen juga menjelaskan bahwa Aice telah memenuhi banyak poin dalam Permenkes New Normal tersebut.

    Penasehat Kesehatan Perusahaan Dr. Erna menjelaskan bahwa aturan mengenai disinfektasi, pengawasan karyawan yang sakit, dan berbagai proses prevensi dan kurasi pada pekerja menjadi proses yang menyatu dalam kegiatan produksi Aice Group.

    “Sejak awal Pandemi ini terjadi, Aice sudah menjalankan berbagai Protap pencegahan Covid-19. Perusahaan membuat sistem deteksi, pelaporan, isolasi dan perawatan dini di berbagai instalasi produksinya. Kami menjalankan proses tersebut baik lewat infrastruktur klinik yang ada di dalam pabrik, maupun dengan klinik terdekat dari perusahaan,” jelas dokter yang juga menjadi pengurus Ikatan Dokter Indonesia wilayah Bekasi ini.

    Dalam kesempatan awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu, pabrikan es krim ini telah menjelaskan berbagai prosedur penanganan dan pencegahan virus Covid-19 menjadi upaya bersama berbagai fungsi manajemen dari mulai operasi, SDM hingga legal dan security perusahaan. Hal ini menjadi bagian protokol usaha yang penting dalam menjaga kesehatan seluruh karyawan, keluarganya termasuk distributor.

    Beberapa waktu lalu, Dr. Ahmad Athoillah Praktisi Dokter sekaligus Relawan Medis Gugus Tugas Covid-19 Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) mengatakan bahwa semua Perusahaan memang mesti melakukan upaya mandiri di kawasan produksinya masing-masing.

    Menurutnya perusahaan tidak boleh hanya menunggu inisiatif Pemerintah saja. Pengabaian atau keterlambatan dalam mengadopsi sistem pencegahan Covid-19 ke dalam proses bisnis akan menghasilkan rantai penularan Covid-19 yang mematikan. Bukan hanya bagi perusahaan tersebut, namun juga bagi semua masyarakat sekitar Perusahaan.

    “Pencegahannya seperti karyawan wajib bermasker, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, yang sakit diistirahatkan dulu, pemberian vitamin bagi karyawan untuk menaikkan stamina dan jarak posisi kerja sesuai physical distancing yaitu dua meter. Dan jangan lupa, untuk sementara jangan melakukan jabat tangan dulu,” ujar Gus Atho.(PR)

    #AiceGroup, #Eskrim, #Bekasi, #NewNormal, #RapidTest,

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Story

    +
    -->