masukkan script iklan disini
Tweetup.id - Keputusan Kementerian Agama membatalkan keberangkatan
Ibadah Haji 1441 H atau 2020 M pastinya mengecewakan banyak orang. Namun ini
harus kita maklumi bersama. Pasalnya ancaman bahaya yang akan ditimbulkan dari
berangkat haji di tengah wabah lebih besar dari pada pahala haji yang
didapat.
Walaupun batal haji, jangan bersedih, masih banyak
ibadah lain yang pahalanya setara dengan ibadah haji, bahkan umrah. Beberapa
amalan ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya. Walaupun
demikian, amalan ini tidak dapat menggantikan kewajiban haji bagi yang telah
mampu. Dan juga, orang yang mengamalkan beberapa ibadah berikut tidak bisa
disebut sebagai Pak Haji atau Bu Haji. hehe
Berikut amalan yang pahalanya setara ibadah haji:
Pertama, shalat
subuh berjamaah lalu beritikaf sambil menunggu terbitnya matahari, lalu
dilanjutkan dengan shalat sunnah dua rakaat.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis dari Anas bin
Malik yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam Sunan at-Tirmidzi:
عن أنس بن مالك أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ))، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : «تَامَّةٍ، تَامَّةٍ، تَامَّةٍ»))
Artinya, “Dari Anas bin Malik RA, sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang melaksanakan shalat fajar (subuh)
berjamaah, kemudian dilanjukan dengan duduk dan berdzikir hingga terbit
matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka baginya pahala yang setara pahala
haji dan umrah.” Rasul SAW kemudian bersabda, “sempurna, sempurna, sempurna.”
(H.R at-Tirmidzi)
Lalu, bagaimana dalam kondisi sekarang, ketika kita
tidak bisa beribadah shalat jamaah di masjid, apakah melaksanakan amalan ini di
rumah tetap mendapatkan pahala yang sama? Jawabnya, iya. Sehingga amalan ini
tidak hanya bisa dilakukan di masjid, tetapi bisa juga diamalkan di rumah
bersama keluarga.
Kedua, menghadiri
majelis ilmu. Dalam sebuah hadis Imam at-Thabrani disebutkan,
فقد روى أبو أمامة أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم قال: ((من غَدا إِلَى الْمَسْجِد لَا يُرِيد إِلَّا أَن يتَعَلَّم خيرا أَو يُعلمهُ كَانَ لَهُ كَأَجر حَاج تَاما حجَّته))
Artinya, “Abu Umamah telah meriwayatkan, bahwa
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berangkat ke masjid, tidak ada hal yang
dicari kecuali belajar hal-hal yang baik, atau mengajar orang lain, maka
baginya pahala orang yang berhaji dengan sempurna.” (H.R at-Thabrani)
Dalam hadis di atas memang dicontohkan dengan
berangkat ke masjid. Namun di tengah pandemi sekarang, ketika belajar bisa
dilakukan di manapun, dengan teknologi informasi yang berkembang, maka belajar
tidak hanya bisa dilaksanakan di masjid.
Para ulama zaman dahulu gemar sekali mengembara ke
tempat yang jauh hanya untuk belajar. Hal ini karena mereka terinspirasi dari
sabda Rasulullah SAW:
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة؟
Artinya, “Orang yang melakukan perjalanan hanya untuk
mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.”
Hal ini berarti, bahwa pahala mencari ilmu atau
belajar tidak hanya setara dengan pahala ibadah haji, melainkan bisa lebih
banyak dari pahala haji.
Ketiga, melaksanakan
shalat fardhu lima waktu berjamaah di masjid.
Jika masa pandemi sekarang tidak bisa melaksanakannya
di masjid, maka kita bisa menggantinya di rumah dengan syarat haru berjamaah
dan dilakukan dengan istiqamah.
Imam Abu Dawud meriwayatkan dalam salah satu hadisnya
yang bersumber dari Abu Umamah menyebutkan,
فقد روى أبو أمامة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ((مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْحَاجِّ الْمُحْرِمِ، وَمَنْ خَرَجَ إِلَى تَسْبِيحِ الضُّحَى لَا يَنْصِبُهُ إِلَّا إِيَّاهُ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الْمُعْتَمِرِ،))
Artinya, “Abu Umamah meriwayatkan, bahwa Rasulullah
SAW bersabda, “Orang yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk
melakukan shalat Jamaah, maka pahalanya setara orang yang haji. Sedangkan orang
yang keluar rumah untuk melakukan shalat Dhuha hanya karena Allah SWT, maka
pahalanya setara ibadah umrah. (H.R Abu Dawud)
Sebenarnya, selain tiga amalan di atas, masih ada
beberapa amalan lain yang setara ibadah haji, seperti umrah di bulan Ramadhan,
dan memberangkatkan haji orang lain. Namun dua amalan ini sepertinya sulit
dilakukan untuk orang biasa seperti kita, apalagi di tengah musim pandemi
seperti sekarang.
Kesimpulannya, di tengah pandemi Covid-19 ini, berikut
tiga amalan yang pahalanya setara ibadah haji, terlebih bagi para calon jamaah
yang batal haji tahun ini.
- shalat
subuh berjamaah lalu beritikaf sambil menunggu terbitnya matahari, lalu
dilanjutkan dengan shalat sunnah dua rakaat.
- belajar
atau menghadiri majelis ilmu.
- melakukan
shalat fardhu lima waktu secara berjamaah.
Itu lah tiga amalan yang pahalanya setara dengan
pahala ibadah haji. Bagi sahabat-sahabat yang batal haji pada tahun ini, amalan
tersebut bisa dilakukan seraya tetap berdoa kepada Allah SWT agar memberikan
kesempatan untuk tetap berkunjung ke Baitullah dalam rangka ibadah haji pada
waktu yang telah diridhai-Nya. Amin. (AN)
#Amalan, #IbadahHaji, #Pahala,