masukkan script iklan disini

Serangan itu terjadi sehari setelah peringatan ke-72 berdirinya Negara Israel dan ditandai sebagai Hari Nakba, atau hari malapetaka.
Kepala kantor warisan budaya dan pariwisata provinsi Hamedan, Ali Malmir, mengatakan hanya kerusakan kecil yang disebabkan oleh kebakaran itu, beberapa kabel dan karpet di bangunan samping dibakar tetapi kuil itu sendiri tampaknya tidak tersentuh oleh api.
Malmir mengatakan penyelidikan atas insiden itu sedang berlangsung. Dia mengatakan pekerjaan pemulihan untuk memperbaiki kerusakan akan dimulai minggu ini.
Ester adalah gadis Yahudi yang tinggal di kota Syusyan di Persia. Dia dibesarkan oleh Mordekai sepupunya, pelayan dari Ahasweros raja Persia.
Raja Ahasweros mau memilih ratu yang baru. Pelayan-pelayannya membawa wanita-wanita yang paling cantik di kerajaan itu, termasuk Ester. Raja pun memilih Ester sebagai ratu. Lalu, Mordekai memberi tahu dia agar tidak menceritakan bahwa dia orang Yahudi.

Ester tidak tahu tentang itu. Jadi, Mordekai mengirimkan peraturan itu kepadanya dan berpesan, ’Bicaralah kepada Raja.’ Ester berkata, ’Orang yang menemui Raja tanpa dipanggil akan dibunuh. Sudah 30 hari aku tidak dipanggil Raja! Tapi, aku akan menemui dia. Kalau dia mengulurkan tongkatnya, aku akan tetap hidup. Kalau tidak, aku akan mati.’

Tapi, tidak ada yang bisa membatalkan peraturan Haman, bahkan Raja sendiri. Jadi, Raja mengangkat Mordekai sebagai penguasa atas para pejabat dan memberinya kuasa untuk membuat peraturan baru. Mordekai membuat peraturan yang membolehkan orang Yahudi membela diri sewaktu diserang. Pada hari ke-13 bulan Adar, orang Yahudi mengalahkan musuh mereka. Sejak saat itu, mereka selalu memperingati kemenangan itu setiap tahun.
#Ratu Esther,#Situs Bersejarah, #Kaum Yahudi,