masukkan script iklan disini
Tweetup.id - Dimasa pandemi corona, Tessa Kaunang mengikuti anjuran dari pemerintah untuk melakukan atifitas dirumah guna memutus tali penyebaran virus corona. Namun tak dapat dipungkiri, jika selama berdiam di rumah, urusan ekonomi Tessa Kaunang sangat terpengaruh. Akibatnya tabungan pun terkuras MATAB (Makan Tabungan)
Pemasukan yang minim karena kegiatan syuting tak bisa dilakukan selama masa pandemi corona. Tak ayal tabunganlah yang diandalkan untuk mengatasi kebutuhan yang terus berjalan.
"Kegiatan selama di rumah ketika masa pandemi corona ya kegiatan dengan anak-anak ya, terus ya paling nonton film di rumah ya terus paling masak bareng ya gitu-gitu aja deh kegiatannya," tutur Tessa Kaunang.
Diakuinya jika syuting dilakukan diluar rumah sehingga beberapa Production House (PH) sinetron dan film tidak melakukan proses produksi.
"Termasuk honor-honor yang kemarin juga terhenti karena kan bagian administrasi belum pada masuk kerja," jelasnya.
Sekalipun demikian, Tessa mengaku masih bisa memenuhi kebutuhan yang paling dasar yaitu masalah pangan.
"Saya masih mengandalkan tabungan, saya belum ada rencana berbisnis seperti jualan kuliner. Tapi seandainya sebulan atau dua bulan kedepan kondisinya masih seperti ini ya kita harus berpikir lagi ya,"ucap Tessa Kaunang.
Ia mengatakan, jika dimasa pandemi corona ini kewajiban-kewajiban tetap harus dibayarkan, namun ia sedikit menyayangkan ada institusi ekonomi yang tidak menjalankan sesuai arahan dari pemerintah dimasa pandemi corona.
"Nah itu meski di rumah saja namun tetap banyak kewajiban yang harus dibayar. Semisal kartu kredit yang katanya waktu itu pemerintah mengatakan bahwa ada keringanan untuk pembayaran kartu kredit mulai dibulan ini pembayaran hanya 5 persen ya dari yang 10 persen tapi belum semua bank melaksanakannya, masih ada bank yang meminta seperti sebelumnya, itu kan agak menyusahkan kita karena kita pemasukan berkurang," ucapnya.
Tessa pun merasa bersyukur jika anak anaknya selama di rumah saja tidak mengeluhkan kebosanan dan kejenuhan.
"Kalau anak-anak belajar online, saya senang mereka betah meskipun kegiatannya hanya di rumah saja," pungasnya. (mia)