• Jelajahi

    Copyright © tweetup.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Recent Posts

    500 TKA China Masuk Sultra, DPR: Wabah Covid-19 Kian Mengkhawatirkan

    TWEETUP
    Jumat, 01 Mei 2020, 8:44 PM WIB Last Updated 2020-05-01T13:44:02Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Ilustrasi: TKA asa;l China
    Tweetup.id - Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China sudah masuk Sulawesi Tenggara (Sultra). Jumlahnya lumayan signifikan, sebanyak 500 orang. Ironis, di tengah wabah virus Corona (Covid-19) seperti sekarang justru masuk TKA dari episentrum Covid-19.

    Anggota Komisi X DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, wabah Covid-19 bisa kian mengkhawatirkan karena para TKA itu potensial membawa virus ke Indonesia.

    “Pemerintah diminta mendengarkan dan memenuhi aspirasi DPRD, pemerintah provinsi, dan masyarakat Sulawesi Tenggara yang dengan tegas menolak masuknya TKA di masa pandemi Covid-19 ini. Apalagi, TKA yang berjumlah 500 orang tersebut diketahui berasal dari China. Hal ini tentu akan menimbulkan perasaan khawatir dan takut di tengah masyarakat,” kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4/2020).

    Pemerintah pusat harus mendengar keluh kesah Pemda dan mansyarakat Sultra. Aspirasi penolakan itu murni sebagai aspirasi berkenaan dengan penanggulangan Covid-19.

    Apalagi, penanganan virus Covid-19 belum mereda di Tanah Air. Grafik penyebarannya masih menunjukkan pertambahan. Orang yang positif Covid-19 semakin banyak. Yang meninggal juga semakin banyak.

    “Kebijakan Pemerintah Indonesia yang memberi izin masuk para TKA itu aneh. Ada kesan bahwa Pemerintah sangat inferior jika berhadapan dengan investor asal China. Terkadang, kelihatan Indonesia kurang berdaulat jika sedang memenuhi tuntutan para investor tersebut. Kasus kedatangan TKA asal China di masa pandemi seperti ini bukan sekali ini saja. Tempo hari ada juga puluhan orang TKA asal China yang tiba di Kepulauan Riau. Itu juga menimbulkan polemik dan perdebatan,” ujarnya.

    Ditambahkan Saleh, perlu diperhatikan bahwa WNI saat ini juga banyak yang membutuhkan pekerjaan. Banyak perusahaan dalam negeri yang terpaksa merumahkan para pekerjanya. Di saat-saat seperti ini, penanaman modal asing semestinya menjadi alternatif bagi mereka untuk bekerja.

    “Salah satu manfaat investasi asing adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lokal. Jika investasi asing justru mempekerjakan TKA, berarti investasi itu tidak memiliki added value,” tandas politisi PAN ini. @Red
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    -->