Recent Posts

Pandemi Covid-19, Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon Kumandangkan Adzan Pitu

TWEETUP
Minggu, 12 April 2020, 5:48 AM WIB Last Updated 2020-04-11T22:48:14Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
TWEETUP.ID - Pengurus Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon kumandangkan adzan pitu --adzan yang dikumandangkan oleh tujuh muadzin, sebagai upaya untuk menghilangkan wabah Covid-19 dari muka bumi.

Adzan Pitu adalah sebuah istilah atau sebutan adzan yang dikumandangkan oleh tujuh orang muadzin. Pitu dalam bahasa Jawa berarti tujuh.

Adzan Pitu ini hanya ada di Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon. Adzan Pitu ini tidak setiap saat berkumandang, hanya pada saat=saat tertentu adzan ini dikumandang oleh para muadzinya.

Tradisi Adzan Pitu ini diyakini telah berlangsung sejak masa Kesultanan Cirebon.

Pada Rabu lalu (9/4/2020) kembali Adzan Pitu dikumandangkan di Masjid Agung Cipta Rasa sebagai salah satu upaya menghalau virus SARS-CoV-2 sebagai penyebab penyakit menular Covid-19.

Lantunan adzan tak berhenti di dalam masjid karena setelahnya mereka melanjutkan azan dengan berkeliling kota mengendarai sebuah mobil bak terbuka.

Berbarengan dengan kumandang panggilan salat itu, lafal doa agar wabah berlalu turut mengiringi.

Penghulu Masjid Agung Sang Cipta Rasa dan Keraton Kasepuhan, Djumhur, mengatakan adzan pitu diyakini berfungsi sebagai penolak wabah penyakit hingga sihir.
"(Adzan pitu) sudah ada sejak zaman Sunan Gunung Jati," ujarnya.

Dia berkisah, pada era Sunan Gunung Jati, wabah cacar melanda wilayah Cirebon. Bahkan, sang istri, Nyi Mas Pakungwati pun tak lepas terjangkit penyakit ini. Sunan Gunung Jati pun memanjatkan doa memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Dia lalu meminta tujuh muazin mengumandangkan adzan bersamaan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Adzan itu dipercaya telah membuat siluman Menjangan Wulung yang menyebabkan penyakit menular di Cirebon, terganggu.

Dia pun keluar dari tempat persembunyiannya di balik kubah (memolo) Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Terusirnya Menjangan Wulung mencerahkan situasi Cirebon. Penyakit menular itu pun hilang.

Namun, adzan pitu tetap dipertahankan sebagai tradisi sampai kini. Biasanya, azan pitu dikumandangkan sebagai panggilan shalat Jumat.

Berkaitan dengan kumandangnya di tengah wabah Covid-19, Djumhur berharap, 'khasiatnya' akan serupa dengan masa lampau. "Semoga wabah segera berlalu setelah azan pitu dikumandangkan," harapnya.(sum)

#AdzanPitu, #Cirebon, #Covid19, #MasjidAgungSangCipta,
Komentar

Tampilkan

Terkini

-->