masukkan script iklan disini
TWEETUP.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang serta tidak panik terkait dengan polemik virus Corona atau Covid19.
Ketua MUI Jabar, Rahmat Syafi'i mengatakan, Himbauan tersebut merupakan sesuai dengan surat edaran dari MUI Pusat dimana salah satunya untuk mengatasi kepanikan masyarakat terhadap Covid19.
Untuk itu, Pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan MUI Kabupaten Kota agar ikut serta mensosialisakan himbauan MUI pusat kedaeranya masing-masing.
"Jadi himbauan dari MUI pusat juga akan diteruskan kepada MUI Kota Kabupaten, kemudian akan diberikan penjelasan serta memberikan ketenangan ke masyarakat," ujar Rahmat, Di Bandung,Kamis (05/05/2020).
Menurutnya, Rahmat juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga menjaga kesehatan serta jangan membuat saling menyalahkan saling mengunjing tadi justru kesabaran dan harus dengan penuh jangan panik lah itu dari MUI.
"Kesemua pihak khususnya pengurus MUI kota dan kabupaten tiap pengajian dan sholat jumat itu khutbah khutbah memberikan penjelasan jadi jangan sampai berita belum jelas ikut ikut, itu tidak boleh sebab itu bisa memberikan situasi yang meresahkan masyarakat," tutupnya.
Ketua MUI Jabar, Rahmat Syafi'i mengatakan, Himbauan tersebut merupakan sesuai dengan surat edaran dari MUI Pusat dimana salah satunya untuk mengatasi kepanikan masyarakat terhadap Covid19.
Untuk itu, Pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan MUI Kabupaten Kota agar ikut serta mensosialisakan himbauan MUI pusat kedaeranya masing-masing.
"Jadi himbauan dari MUI pusat juga akan diteruskan kepada MUI Kota Kabupaten, kemudian akan diberikan penjelasan serta memberikan ketenangan ke masyarakat," ujar Rahmat, Di Bandung,Kamis (05/05/2020).
Menurutnya, Rahmat juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga menjaga kesehatan serta jangan membuat saling menyalahkan saling mengunjing tadi justru kesabaran dan harus dengan penuh jangan panik lah itu dari MUI.
"Kesemua pihak khususnya pengurus MUI kota dan kabupaten tiap pengajian dan sholat jumat itu khutbah khutbah memberikan penjelasan jadi jangan sampai berita belum jelas ikut ikut, itu tidak boleh sebab itu bisa memberikan situasi yang meresahkan masyarakat," tutupnya.