Recent Posts

Timor Leste Nitip Karantina 17 Mahasiswa eks Wuhan, DPR RI Tak Setuju

TWEETUP
Jumat, 07 Februari 2020, 2:13 AM WIB Last Updated 2020-02-07T09:24:52Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Kepala Biro Humas Setda Nusa Tenggara Timur
Marius Ardu Jelamu
(realitarakyat.com)
TWEETUP.ID - Pemerintah Republik Democratic Timor Leste meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk melakukan karantina terhadap 17 mahasiswanya yang baru dievakuasi dari Wuhan, China.

Belasan mahasiswa itu sebelumnya direncanakan akan dikarantina di Bali. Namun, batal karena mendapatkan penolakan dari pemerintah setempat.

Demi kemanusiaan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan bersedia menerima permintaan karantina terhadap 17 mahasiswa Timor Leste dari Wuhan tersebut.

“Hal ini dilakukan jika ada perintah langsung dari Presiden kepada pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur, karena sudah mendapatkan penolakan dari Pemerintah provinsi Bali,” kata Karo Humas Setda Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu, Kamis (6/2/2020).

Menurut Marius, pihaknya akan memastikan para mahasiswa itu negatif virus corona selama dikarantina sebelum diserahkan ke pihak Timor Leste.

“Kita akan pastikan mereka negatif terpapar virus Corona, sehingga kita akan memperlakukan mereka secara special medical pada saat karantina, hingga diserahakan ke Timor Leste secara sehat,” katanya seperti dikutip dari realitarakyat.com.

Pemprov NTT tinggal menunggu perintah Presiden Jokowi untuk mengkarantina mahasiswa tersebut. Pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata.

“Ini orang sementara susah dan membutuhkan bantuan, maka kita harus bantu mereka yang juga adalah saudara kita. Jika mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo, maka kita akan siapkan peralatan termasuk ruang isolasi yang direncanakan dibangun di Rumah Sakit Jiwa Naimata,” jelas Marius.

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B. Laiskodat, kata dia, telah memerintahkan direktur RSUD W Z Yohanes, RSU Siloam Kupang dan Kepala Dinas Kesehatan, agar menyiapkan semua peralatan medis sambil menunggu perintah Presiden.

Pemimpin Legendaris Timor Leste, Xanana Gusmao
DPR RI Tak Setuju

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Saleh P Daulay tidak setuju jika warga Timor Leste dari Wuhan, China ditempatkan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Saleh merespon permintaan pemerintah Timor Leste agar Indonesia meminjamkan tempat bagi warganya untuk mengisolasi, sepulang dari Wuhan.

"Penempatan di Natuna saja menimbulkan kontroversi, padahal yang dievakuasi itu adalah warga negara kita sendiri. Nah, bagaimana nanti kalau warga negara lain," ujar Saleh saat dihubungi, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Menurutnya, soal permohonan bantuan dari Timor Leste, tentu tidak ada kewajiban yang mengharuskan Indonesia membantu menyediakan lahan tersebut.

Oleh sebab itu, Saleh mengimbau pemerintah Indonesia agar tetap fokus saja mengurus warga negara sendiri dan menjaga agar seluruh wilayah Indonesia ini tidak terpapar atau tidak dimasuki virus corona.

"Kita harus mempertimbangkan kondisi psikologis masyarakat kita yang memiliki ketakutan terinfeksi virus corona," ucapnya. (
Komentar

Tampilkan

Terkini

-->